Bogordaily.net– Diare pada umumnya disebabkan oleh infeksi, baik oleh bakteri ataupun virus. Diare bisa membuat tubuh kehilangan cairan. Resiko mengalami dehidrasi pun membesar. Nah, bila dehidrasi tidak segera ditangani, maka bisa membahayakan nyawa. Semua orang mempunyai risiko terkena penyakit yang satu ini dengan gejala tinja cair. Maka penting untuk tahu bagaimana cara mencegah penyakit diare sehingga terhindar dari bahaya yang bisa ditimbulkan. Dilansir Your Say Suara.com dari alodokter.com, cara paling efektif yakni menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar seperti berikut ini:
Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan cara mencegah diare paling umum dan tentunya mudah. Pastikan mencuci tangan sebelum menikmati makanan, sebelum menyuapi anak, sebelum dan setelah mengurus orang sakit, setelah masuk dan keluar kamar mandi, terakhir setelah menggosok gigi. Mencuci tangan menghindarkan diri dari kuman. Jangan lupa gunakan sabun dan air yang mengalir dalam mencuci tangan.
Air Minum Higienis
Selanjutnya mengonsumsi air minum higienis. Apabila menggunakan air kran atau sumur untuk keperluan memasak atau dikonsumsi, pastikan telah merebusnya hingga mendidih. Apabila menggunakan air kemasan, pastikan kemasannya tidak rusak. Jika rusak, kemungkinan ada bakteri masuk ke dalam air.
Mengolah Makanan hingga Matang
Mengolah makanan tidak matang sempurna adalah salah satu penyebab diare. Memastikan mengolah makanan dengan benar adalah harga mati. Ketika memasak makanan seperti ayam, ikan, dan daging merah, masaklah hingga matang.
Vaksin Rotavirus pada Anak
Rotavirus adalah virus yang sering menyebabkan diare pada anak-anak. Namun, infeksi karena virus ini dapat dicegah melalui vaksinasi rotavirus. Vaksin ini terbukti dapat mengurangi jumlah anak yang mengalami diare.
Beri ASI Eksklusif pada Bayi
ASI mengandung zat yang penuh nutrisi dan mudah diserap oleh tubuh bayi. Berbagai kandungan tersebut meliputi vitamin, mineral, antioksidan, dan zat antibodi yang bisa memperkuat daya tahan tubuh bayi. Sistem kekebalan inilah yang membuat bayi lebih kuat melawan kuman, termasuk bakteri atau virus penyebab diare.***