Bogordaily.net– Makanan pedas menjadi favorit bagi sebagian besar orang. Mengonsumsi atau makan pedas dengan takaran yang pas akan memberikan manfaat kepada tubuh. Makanan pedas dapat memberikan manfaat bagi tubuh karena cabai yang digunakan mengandung vitamin A dan C yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu ada kandungan capsaicin yang dapat meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh yang dapat membuat tubuh berkeringat dan panas saat memakan makanan pedas. Namun waspada jika terlalu banyak makan pedas sebab dapat berpengaruh buruk kepada kesehatan. Apa saja bahayanya? Simak daftarnya berikut ini sebagaimana dilansir dari Suara.com.
Diare
Diare menjadi efek umum yang ditimbulkan dari terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas. Zat capsaicin yang masuk ke dalam perut secara berlebihan dapat membuat lapisan perut dan usus iritasi. Hal ini akan menyebabkan perut terasa terbakar, mual hingga muntah serta mengalami diare yang dapat mengganggu aktivitas.
Refluks Asam
Bagi penderita penyakit asam lambung, mengonsumsi makanan terlalu pedas dapat berbahaya bagi kesehatan lambung karena dapat menyebabkan refluks asam. Refluks asam merupakan kondisi kadar asam lambung naik hingga kerongkongan. Jika asam lambung naik ke kerongkongan dapat menyebabkan penyakit serius, seperti kanker mulut maupun kanker nasofaring.
Insomnia
Insomnia dapat terjadi kepada seseorang yang mengonsumsi makanan terlalu pedas. Hal ini bisa saja terjadi ketika menjelang tidur malam. Kualitas tidur akan menurun karena mengalami sakit perut hingga tidak nyaman saat berbaring.
Muncul Jerawat
Tidak hanya ditimbulkan dari alergi, debu ataupun skincare yang tidak cocok dengan kondisi kulit, makan pedas juga dapat menimbulkan jerawat yang tidak dapat terkendali. Makanan pedas dapat menyebabkan peradangan. Peradangan inilah yang dapat mempengaruhi kondisi kulit menjadi merah hingga timbul jerawat.
Mengurangi Sensitivitas Lidah
Bagi seseorang yang suka makan pedas, bisa saja sensitivitas lidah semakin berkurang. Hal ini dapat membuat seseorang sulit untuk menentukan porsi makan pedas yang lebih telorir yang bisa menyebabkan berbagai penyakit lainnya dalam tubuh.***