Wednesday, 22 May 2024
HomePolitikZulkifli Hasan Disebut Bakal Masuk Kabinet Jokowi-Maruf Amin

Zulkifli Hasan Disebut Bakal Masuk Kabinet Jokowi-Maruf Amin

Bogordaily.net– Di tengah menguatnya isu , Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi perbincangan. Ia kabarnya bakal mengisi posisi salah satu menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dipanggil ke Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pemanggilan ke Istana diungkapkan politikus PAN Yandri Susanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

“Betul (dipanggil),” kata Yandri dilansir dari Suara.com.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno juga mengisyaratkan bergabungnya PAN dalam jajaran menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf, seiring kehadiran para ketua umum partai politik di Istana.

“Kami tentu yang bisa saya sampaikan adalah kader terbaik kami mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa ikut secara aktif untuk mendukung, mengawal program-program dari Pak Jokowi dan Pak M'aruf Amin,” kata Eddy di kantor KPU RI, Selasa, 14 Juni 2022 malam.

Ia menegaskan komitmen PAN untuk tetap mendukung dan mengawal keberlangsungan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf sampai 2024. Ditanya lebih detail ihwal berapa kursi dan posisi menteri apa yang didapat PAN, termasuk untuk Zulhas, Eddy tidak menjawab lugas.

Menurut Eddy, semua keputusan terkait itu merupakan hak prerogatif dan kewenangan Presiden Jokowi.

Terpisah, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, ada dua hal yang menurutnya atau Zulhas layak jadi menteri.

Pertama, kata Adi, memiliki pengalaman sebagai menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono—sebagai Menteri Kehutanan (Menhut). Kedua, ia saat ini merupakan elit partai yang dapat membawa keuntungan bagi politik Jokowi.

“Ya dua hal, dia punya pengalaman jadi menteri di zaman SBY cukup bagus. Dan dia juga ketum partai karena ada kecenderungan presiden itu suka dengan ketua atau sekjen partai menjadi menteri di kabinetnya, memperkuat konsolidasi politik,” kata Adi.

Dengan penilaian itu jika menjadi menteri, lanjutnya, maka Jokowi akan mendapat double keuntungan. Baik secara politik dan kinerja.

“Secara politik dapat, kinerjanya juga bisa diharapkan karena punya pengalaman,” paparnya.

Soal kabar bakal menjadi Menteri ATR/BPN menggantikan Sofyan Djalil, Adi menyebut, dengan pengalaman sebagai Menhut di era SBY, bisa saja mampu menangani persoalan sengkarut pertanahan itu.

“Dengan pengalaman yang dimiliki harusnya, mampu menuntaskan persoalan tersebut. Tetapi kan penyelesaian itu dilakukan tidak hanya seorang diri, melainkan perlu kontribusi semuanya agar masalah bisa tuntas,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan Jokowi juga memanggil mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto serta sejumlah menteri kabinet ke Istana, antara lain, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil, Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here