Bogordaily.net – Selain baik untuk tubuh dan pikiran, manfaat yoga yakni membuat fleksibilitas yang lebih baik, peningkatan kekuatan, dan peningkatan energi dan suasana hati. Ada juga bukti yang berkembang bahwa itu bisa baik untuk jantung Anda.
Latihan yoga, berasal dari India ribuan tahun yang lalu, telah digemari beberapa kalangan untuk menjadi salah satu alternatif menyehatkan badan mereka.
Para peneliti juga menemukan bahwa pasien dalam kelompok yoga telah mengurangi peradangan dan kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan dengan pasien dalam kelompok kontrol.
Menurut everydayhealth.com, berikut 5 manfaat yoga untuk kesehatan jantung:
1. Yoga Membuat Anda Bergerak, Itu Hal yang Baik untuk Jantung
Tidak cukup berolahraga dapat menyebabkan penyakit jantung, pembunuh nomor 1 baik pria maupun wanita di Amerika Serikat, menurut American Heart Association (AHA).
Tapi tidak ada kata terlambat untuk memulai. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang melakukan yoga lebih cenderung menjadi aktif dan mengadopsi kebiasaan makan yang sehat, yang dapat melindungi jantung.
Orang dewasa muda yang melakukan latihan yoga secara teratur melaporkan kebiasaan makan yang lebih sehat dan lebih banyak jam aktivitas fisik sedang hingga berat.
2. Yoga Membantu Anda Bersantai
Sementara para peneliti belum menentukan secara pasti bagaimana stres berkontribusi terhadap penyakit jantung, stres dapat menyebabkan peningkatan perilaku dan faktor lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Ini termasuk merokok, aktivitas fisik, makan berlebihan, dan tekanan darah tinggi.
Studi menunjukkan bahwa yoga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental, meningkatkan perasaan rileks, dan meningkatkan suasana hati seseorang di antara orang-orang yang mempraktikkannya. Latihan pikiran-tubuh membantu mengatur sistem saraf parasimpatis, bagian dari sistem saraf yang memberitahu Anda untuk tenang.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Agustus 2020 di Stress & Health menunjukkan bahwa kelas yoga dengan latihan pernapasan dan meditasi mengurangi stres yang dirasakan dan meningkatkan perhatian pada pesertanya.
3. Yoga Dapat Menurunkan Peluang Anda Mendapatkan Tekanan Darah Tinggi
Yoga mungkin berperan dalam mengelola prahipertensi , menurut tinjauan sistematis yang diterbitkan pada September 2021 di Scientific World Journal.
Para peneliti meninjau beberapa penelitian yang menemukan meditasi, dan latihan pernapasan dan yoga, menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik (angka atas dan bawah pada pembacaan tekanan darah) pada pasien dengan prehipertensi.
Meskipun tinjauan tersebut tidak memberikan “dosis” terstruktur dari pose yoga dan teknik pernapasan, penulis penelitian menyimpulkan bahwa yoga dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.
4. Yoga Dapat Menenangkan Detak Jantung yang Tidak Teratur
Fibrilasi atrium, atau afib, adalah irama jantung abnormal yang ditandai dengan detak cepat dan tidak teratur yang dapat menyebabkan stroke dan komplikasi lainnya.
Menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan di European Society of Cardiology Congress pada tahun 2020, berlatih yoga dapat membantu orang dengan afib mengelola gejala mereka.
Penelitian tersebut melibatkan 538 peserta dari 2012 hingga 2017. Selama 12 minggu, peserta tidak melakukan yoga, kemudian selama 16 minggu, mereka menghadiri sesi yoga 30 menit setiap hari, yang meliputi postur dan pernapasan. Selama periode 16 minggu, peserta mengalami penurunan jumlah episode.
5. Yoga Mengenalkan Rasa Komunitas
Setelah serangan jantung atau kejadian jantung signifikan lainnya, banyak pasien mungkin merasakan isolasi sosial dan bahkan dapat mengalami depresi. “Pasien mungkin tidak merasa aman atau cukup kuat untuk pergi keluar rumah,” kata Dr. Ostfeld.
“Mereka mungkin menghadapi kematian mereka dengan cara yang baru bagi mereka. Atau mereka mungkin mulai menyadari bahwa mereka mungkin tidak dapat melakukan semua hal yang biasa mereka lakukan,” tambahnya.
Bukti menunjukkan bahwa yoga dapat membantu dengan itu. Sebuah studi yang diterbitkan pada Januari 2015 di Journal of American Medical Association menemukan bahwa, partisipasi dalam program komunitas yang menargetkan faktor risiko kardiovaskular dan perubahan perilaku dikaitkan dengan penurunan tingkat kematian dan rawat inap di daerah pedesaan di Maine.***