Saturday, 23 November 2024
HomeTravelling5 Wisata yang Kerap Adakan Ritual Malam 1 Suro

5 Wisata yang Kerap Adakan Ritual Malam 1 Suro

Bogordaily.net – Pergantian tahun Hijirah 1 Muharram yang bertepatan dengan 1 Suro kerap dikaitkan dengan berbagai ritual dan tradis. Beberapa tempat wisata juga kerap mengadakan ritual atau tradisi malam 1 suro ini.

Tahun ini, peringatan Malam Satu Suro jatuh pada tanggal 29 Juli 2022, dimulai dari ba’da Magrib. Biasanya, terdapat sejumlah ritual yang dilakukan masyarakat adat Jawa dalam mengisi Malam Satu Suro.

Biasanya upacara maupun ritual adat untuk 1 Suro dilakukan di beberapa tempat khusus yang memang disakralkan maupun menyimpan nilai magis yang tinggi.

Berikut lima destinasi wisata yang kerap melakukan ritual malam 1 Suro:

1. Gunung Kawi

Obyek wisata Gunung Kawi terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Lokasinya berada di lereng Gunung Kawi sebelah selatan.

Jarak tempat ini dari pusat Kota Malang sekitar 38 kilometer. Di tempat ini terdapat dua buah pesarean (pemakaman) keramat Kyai Zakaria atau yang terkenal dengan sebutan Eyang Junggo dan Iman Soedjono.

Konon Kyai Zakaria dan Imam Soedjono dikenal sebagai sesepuh pertama di gunung kawi. Ritual Malam Satu Suro di Gunung Kawi salah satunya dilakukan dengan tujuan mengenang jasa-jasa kedua leluhur tersebut lewat berdoa dan melakukan kirab budaya yang atraktif.

2. Pantai Parangtritis

Sejak dulu Pantai Parangtritis sudah dikenal sebagai tempat wisata bernilai magis di Yogyakarta. Ketika Malam Satu Suro, nuansa di Pantai Parangtritis berbeda.

Pada peringatan Malam Satu Suro, banyak orang datang ke Pantai Parangtritis untuk melakukan sejumlah ritual mencuci benda pusaka atau keramat seperti keris.

Bukan hanya itu, tradisi lain yang dilakukan masyarakat saat Malam Satu Suro di Pantai Parangtritis adalah melarung, yaitu menghanyutkan persembahan berupa sesajen ke laut.

3. Keraton Yogyakarta Hadinigrat, Yogyakarta

Jika berbicara Yogyakarta maka sudah tidak asing lagi dengan keraton tempat kediaman Sri Sultan Hamengkubuwana X yang merupakan Raja Kasultanan sekaligus Gubernur Yogyakarta.

Sama seperti di Pantai Parangtritis, ritual Jamasan juga dilakukan. Kraton juga memiliki tradisi lain bernama Tapa Bisu Mubeng Beteng, yaitu ritual dengan mengelilingi benteng.

4. Keraton Surakarta Hadiningrat, Solo

Selain Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta Hadinigrat juga kerap melakukan ritual 1 Suro. Salah satu ritual yang terkenal di tempat ini adalah Kirab Kebo Bule.

Sesuai dengan namanya, Kirab Kebo Bule melibatkan kerbau di dalamnya. Nantinya sejumlah kebo bule yang dipercaya keturunan Kiai Slamet akan berjalan sambil mengawal pusaka keraton. Tujuannya adalah memohon berkah dan keselamatan.

5. Candi Belahan

Candi Belahan yang merupakan cagar budaya Kerajaan Airlangga, terletak di desa terpencil yakni Desa Wonosuryo, Pasuruan, Jawa Timur. Perlu upaya ekstra ke lokasi tersebut karena akses jalan rusak dan berliku.

Pada peringatan Malam Satu Suro, terdapat ritual yang dilakukan di Candi Belahan, tepatnya Petirtaan Jolotundo. Di jaman dulu, Petirtaan Jolotundo dibangun sebagai tempat pertapaan Prabu Airlangga beserta dua permaisurinya, yaitu Dewi Laksmi dan Dewi Sri.

Banyak warga datang mengikuti ritual di Petirtaan Jolotundo pada Malam Satu Suro. Yang menarik, mata air jernih mengucur dari payudara patung permaisuri. Petirtaan juga tempat ritual berendam di Malam Satu Suro.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here