Bogordaily.net – Indonesia memiliki potensi pasar yang luar biasa untuk industri game. Setidaknya hampir setengah pengguna game di Indonesia bermain menggunakan ponsel.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel A. Pangerapan mengungkap, sesuai Peta Ekosistem Industri Game Indonesia tahun 2021 orang Indonesia lebih banyak memainkan game di ponsel.
Semuel menyatakan, jumlah pemain game di Indonesia mencapai lebih dari 170 juta orang di berbagai macam platform.
“Hal itu didorong dengan keberadaan ponsel pintar atau smartphone sebagai platform terpopuler untuk bermain game,” kata Semuel.
Semuel mengungkap kalau sebanyak 84 persen responden Indonesia adalah pemain game di ponsel. Di bawahnya, ada 43 persen pemain yang menggunakan komputer atau desktop (PC).
Lalu 20 persen pemain game adalah mereka yang memiliki perangkat notebook atau laptop. Posisi terakhir yakni pemain game di konsol dengan 9,5 persen.
Sem, sapaan akrabnya, membeberkan waktu yang dihabiskan pemain game di Indonesia dengan hand phone rata-rata 11 jam per minggu.
Lalu disusul pemain game di komputer sekitar delapan hingga sembilan jam per minggu. Terakhir ada pemain game konsol sekitar tujuh jam per minggu.
“Besarnya pasar penggunaan game tersebut, perlu dilirik dan dimaksimalkan potensinya,” ujar dia.
Mengutip laporan Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2021 yang dirilis Kementerian Kominfo bersama Niko Partners, Semuel turut menyebutkan, pendapatan segmen game Indonesia dalam platform mobile dan fisik mencapai 1.074 miliar dolar AS atau Rp 16 triliun.***