Friday, 22 November 2024
HomeBeritaAktifis Demokrasi Dieksekusi Mati Militer Myanmar

Aktifis Demokrasi Dieksekusi Mati Militer Myanmar

Bogordaily.net – Myanmar menerapkan hukuman mati terhadap para aktifis demokrasi. Aktifis demokrasi dieksekusi mati militer Myanmar, Senin 25 Juli 2022.

Eksekusi itu disebut-sebut sebagai yang pertama dilakukan pemerintah dalam beberapa dekade terakhir.

Empat orang yang dieksekusi mati itu adalah mantan anggota parlemen Phyo Zeya Thaw, serta penulis sekaligus aktivis Ko Jimmy, Hla Myo Aung, dan Aung Thura Zaw. Mereka dihukum dengan tuduhan melakukan aksi teror.

Eksekusi yang pertama kali diumumkan oleh militer Myanmar Juni lalu ini mengundang kecaman internasional. Hukuman mati ini terjadi dalam rentetan peristiwa terkait kudeta militer tahun lalu.

Pemerintah bayangan” Persatuan Nasional Myanmar (NUG), yang dibentuk untuk menentang kudeta, mengutuk eksekusi itu dengan berkata bahwa mereka sangat terkejut dan terpukul.

Pemerintah bayangan” terdiri dari sejumlah tokoh pro-demokrasi, perwakilan kelompok etnis bersenjata, dan anggota NLD. Mereka mendesak masyarakat internasional untuk “menghukum junta militer atas kekejaman dan pembunuhan”.

Kantor berita yang dikelola pemerintah junta militer, Global News Light of Myanmar, menyebut empat aktivis itu dieksekusi karena terbukti memberi arahan, mengatur, dan melakukan konspirasi untuk tindakan teror brutal dan tidak manusiawi.

Keempatnya didakwa melanggar Undang-Undang Antiterorisme. Namun tidak dikabarkan secara detail tentang kapan atau bagaimana mereka dieksekusi.

Eksekusi tersebut adalah yang pertama di Myanmar sejak tahun 1988, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa. Orang terakhir yang menjalani hukuman ini mati dengan cara digantung.

Anggota keluarga dari empat aktivis yang dieksekusi mati saat ini sedang menunggu di Penjara Insein, Yangon, untuk mendapat konfirmasi dari pihak berwenang. ***

sumber: suara.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here