Bogordaily.net – Angka stunting di wilayah Bumi Tegar Beriman mengalami penurunan yang signifikan, untuk itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus lakukan manuvernya guna mewujudkan wilayah bebas stunting.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menjelaskan bahwa, penanganan stunting dilakukan melalui intervensi spesifik seperti imunisasi, pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita.
“Dan pemantauan pertumbuhan dan intervensi sensitif, seperti penyediaan air bersih, perbaikan sanitasi, peningkatan pendidikan, penanggulangan kemiskinan, dan peningkatan kesetaraan gender,” kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan pada Rabu 6 Juli 2022.
Iwan mengatakan, angka stunting (prevalensi) di Kabupaten Bogor tahun 2021 alami penurunan menjadi 9,89 persen lebih rendah 2,8 persen tahun 2020 yaitu 12,69 persen.
“Kini Pemkab Bogor tidak kendor melakukan berbagai upaya demi menurunkan angka stunting menuju Kabupaten Bogor bebas stunting (Gobest) tahun 2023″ tambahnya.
Untuk diketahui, data real tahun 2022, jumlah balita usia 0 sampai 59 bulan, sebanyak 449.634. Balita yang ditimbang sebanyak 324.471 (72,33 persen).
Kemudian ditentukan status gizinya dengan hasil balita yang mempunyai berat badan kurang, sebanyak 18.913 anak atau 5.83 persen. Balita pendek 32.123 anak atau 9,98 persen dan balita gizi kurang 16.821 anak atau 5,21 persen.
Kemudian, data real bulan Februari 2022, jumlah balita usia 0 sampai 59 bulan sebanyak 438.365, balita yang ditimbang berjumlah 365.001 (83,26 persen).
Kemudian ditentukan status gizinya, dengan hasil berat badan kurang sebanyak 18.863 (5,17 persen). Balita pendek sebanyak 28.657 (7,91 persen) dan balita gizi kurang sebanyak 16.479 (4,53 persen).
(Muhammad Irfan Ramadan)