Friday, 29 March 2024
HomeKabupaten BogorAntar Pulang Wanita yang Ngaku Janda, Warga Cibungbulang Bogor Dikeroyok

Antar Pulang Wanita yang Ngaku Janda, Warga Cibungbulang Bogor Dikeroyok

Bogordaily.net– Seorang warga Kampung Pasir Angin, Kecamatan , menjadi bulan-bulanan warga. Korban diketahui bernama Angga mengalami luka di kepala hingga dilarikan ke RSUD Leuwiliang diduga usai dikeroyok massa. Tak hanya itu, korban juga kabarnya dimintai uang sebesar Rp150 juta.

Peristiwa yang dialami Angga warga itu bermula saat ia mengantar seorang wanita berinisial HY ke rumahnya di Desa Pabangbon, Kecamatan Leuwiliang, . Angga menyebut kalau HY selaman ini mengaku sebagai janda.

Angga mengatakan ia sempat mengajak HY bertemu keluarga yang sedang arisan sekaligus memperkenalkannya kepada pihak keluarga. Setelah itu, Angga mengantarkan wanita berusia 38 tahun itu ke rumahnya pada Minggu, 3 Juli 2022 sekitar pukul 16.00 WIB.  Namun, tiba-tiba ia dianiaya hingga dibawa ke kantor desa. Selain warga, aksi pemukulan juga diduga melibatkan seorang  ketua RT.

“Mereka melakukan pemukulan hingga saya luka-luka dan karena terpaksa, saya juga menyanggupi permintaan untuk menyediakan uang Rp150 juta,” kata Angga kepada wartawan.

Tak hanya itu kata Angga, mereka juga menahan motor serta handphone miliknya. Usai dipukuli hingga mengakibatkan luka-luka, Angga lalu mengabarkan kepada keluarganya agar datang ke kantor Desa Pabangbon.

Sekretaris Desa Pabangbon Novi Firdaus mengaku saat kejadian dirinya tidak ada di lokasi. Namun, kata Novi, saat itu Angga langsung diamankan kepala desa ke rumahnya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Kepala desa juga langsung bertindak cepat mengamankan pria itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Korban mengalami luka di kepala. (Istimewa/Bogordaily.net)

Bahkan kata Novi kepala desa segera menghubungi polisi karena massa yang tidak tahu akar permasalahan makin banyak dan terus berdatangan.

“Aparat penegak hukum bergerak cepat lalu mengamankan motor dan HP dan membawa kantor Polsek Leuwiliang. Empat keluarga korban Angga yang terdiri dari pamannya malam itu juga dipanggil ke kantor desa dan menyanggupi untuk mau dimusyawarahkan dulu dengan keluarga besar Angga,” jelas Novi.

Sementara itu, Wiwin (52) bibi Angga mengatakan HY mengaku sudah menjadi janda selama satu tahun. Ia terkejut lantaran ada yang mengaku sebagai suami HY hingga memukuli Angga.

“Saat ditanya keluarga besar di arisan, mengaku menjanda selama satu tahun, makanya kok kami kaget, ada yang mengaku suami dan memukuli Angga,” kata Wiwin.

Advokat muda Nurdin Ruhendi selaku kuasa hukum dari Angga menyebut pihaknya akan melanjutkan proses hukum atas kasus ini.

“Angga jelas korban dari pidana dugaan dan pemerasan. Saat ini masih dirawat di RSUD Leuwiliang karena sakit di bagian kepala,” ujarnya.

Nurdin pun mendesak pihak kepolisian segera melakukan penangkapan dan menindaklanjuti laporan korban.

“Main hakim sendiri tidak dibenarkan secara hukum,” pungkasnya. (Ruslan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here