Thursday, 25 April 2024
HomeTravellingBerencana Traveling? Etika Ini Wajib Anda Tahu

Berencana Traveling? Etika Ini Wajib Anda Tahu

Bogordaily.net – Berencana traveling? Etika ini wajib Anda tahu. Apalagi saat ini destinasi wisata sudah dibuka lebar.

Selain protokol kesehatan yang tak boleh dilupakan, saat traveling kamu juga wajib menjaga etika, terutama saat berkunjung ke tempat.

Faktanya, setiap daerah maupun negara memiliki kode etik yang berbeda-beda. Jadi, sebagai tamu, ada baiknya kamu mencari tahu hal yang boleh atau pun tidak boleh dilakukan saat traveling ke tempat baru.

Nah, buat kamu yang ingin traveling ke daerah atau negara mana pun, berikut rangkuman dari Pegipegi terkait tujuh etika yang wajib banget kamu ketahui!

1. Sadari bahwa kamu adalah tamu

Selayaknya berkunjung ke rumah orang, saat traveling, kamu pun berstatus sebagai tamu di tempat tersebut. Itu artinya, sebagai tamu, kamu sepatutnya tidak boleh merasa terlalu nyaman seperti tinggal di rumah sendiri.

Selain itu, sebagai tamu tentu kamu harus menghormati si tuan rumah. Artinya, menghormati segala sesuatu yang ada di daerah tersebut, termasuk penduduk setempat. Bersikaplah sopan dalam kondisi apapun.

2. Ketahui dan patuhi aturan atau adat istiadat setempat

Ketika kamu menemukan papan petunjuk yang berisi aturan yang boleh atau tidak boleh dilakukan di daerah sekitar, maka patuhi aturan tersebut. Aturan atau adat istiadat tersebut pasti dibuat karena ada alasan tertentu.

Sebagai contoh, di Bali terdapat aturan bahwa tidak boleh menginjak atau merusak sesajen, dan perempuan yang sedang menstruasi dilarang memasuki area suci. Aturan tersebut harus kamu patuhi karena merupakan bentuk rasa hormat terhadap tradisi atau kepercayaan setempat.

3. Gunakan pakaian yang sesuai

Perlu diingat bahwa meskipun sudah melakukan riset mendalam mengenai suatu tempat, bukan berarti kamu mengetahui segalanya tentang tempat tersebut. Sebaiknya, jangan mencoba untuk berbicara atau berdebat dengan penduduk setempat tentang sesuatu hal yang tidak kamu pahami.

Sebagian daerah atau negara memiliki konflik politik dan sejarah yang rumit, maka dari itu, hindari untuk berdebat terkait topik gaya hidup, politik, dan agama. Perhatikan fakta bahwa penduduk setempat mungkin sensitif tentang topik tertentu, terutama tentang politik dan agama.

5. Bijak dalam mengambil gambar

Mengambil gambar atau berswafoto di destinasi tertentu memang sudah menjadi kebiasaan para wisatawan. Selain sebagai kenang-kenangan, foto tersebut juga bisa menjadi bahan untuk di-posting pada halaman sosial media.

Tapi, hati-hati ketika ingin mengambil gambar dari suatu objek tertentu seperti pantai, tempat ibadah, dan museum. Hal ini karena di beberapa tempat menerapkan aturan tentang larangan mengambil gambar atau video. Selain itu, jika kamu ingin berswafoto bersama penduduk lokal, harap meminta izin terlebih dahulu kepada mereka. kamu bisa bertanya beberapa pertanyaan seperti ‘Apakah boleh untuk mengambil foto atau video?’, ‘Apakah keberatan jika foto atau video tersebut diunggah ke halaman sosial media?’, dan lainnya. Mungkin terdengar sepele, tapi itu penting untuk dilakukan sebagai bentuk menghargai privasi mereka.

6. Ikut serta menjaga lingkungan

Di sejumlah negara sudah ada aturan dilarangnya buang sampah sembarangan di jalan, tidak boleh melakukan aksi vandalisme, atau bahkan meludah sembarangan di jalan. Sebagai traveler, kamu juga memiliki tanggung jawab untuk merawat tempat yang kamu kunjungi. Rawatlah tempat-tempat tersebut agar lingkungannya tetap bersih dan terjaga sehingga dapat terus dikunjungi oleh wisatawan lain.

7. Bijak dalam tawar-menawar barang

Kegiatan tawar menawar bukanlah hal yang baru dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, di beberapa daerah atau negara sudah menjadi kebiasaan. Namun, ketika kegiatan tawar menawar dilakukan dengan tidak ‘hormat atau sopan’, tentu itu akan membuat malu si penjual. Selama harganya wajar, sebaiknya jangan mencoba menawar di toko tradisional. Di banyak negara, warganya bergantung pada pendapatan yang mereka peroleh dari pariwisata. Jadi, lebih baik membayar harga penuh jika kamu tidak yakin apakah tawar-menawar itu diperlukan. ***

Sumber: suara.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here