Bogordaily.net – Berkah cinta dibulan rayagung, perguruan pencak silat padjadjaran melakukan kegiatan santunan kepada para anak yatim dan kaum duafa, pada Jumat 15 Juli 2022.
Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor, pukul 13.30 sampai 17.00 WIB.
Sebelum memberikan santunan, perguruan pencak silat padjadjaran juga melakukan penyembelihan kambing, dan dagingnya ikut dibagikan kepada para anak yatim serta kaum duafa.
Guru Besar Pencak Silat Padjadjaran, Putra Sungkawa menjelaskan bahwa, tujuan dari kegiatan santunan kepada anak yatim dan kaum duafa adalah sebagai ajaran mengasihi terhadap sesama.
“Dan ini merupakan ajaran yang seirama dan benar dimata ajaran agama islam. Sehingga menjadi sebuah kegiatan yang bermanfaat. Bahwa kami adalah perguruan pencak silat padjadjaran betul-betul, selain wadah untuk belajar, mempelajari, juga untuk melaksanakan,” kata Guru Besar Pencak Silat Padjadjaran, Putra Sungkawa kepada Bogordaily.net, Jumat 15 Juli 2022.
Apa yang sudah diajarkan, kata Putra, dan dipelajari, harus bisa diterapkan serta di amalkan, salah satunya adalah mengasihi terhadap sesama, terlebih kepada mereka yang memang mempunyai hak untuk menerima.
“Kegiatan ini sebenarnya tidak ada dalam agenda, tapi dimana ada hal-hal yang berkaitan dengan tradisi dan itu sinkron dengan ajaran agama, maka kami akan melakukannya dan melaksanakannya apabila ada rezeki saja,” jelasnya.
Putra menambahkan, rezeki-rezeki yang didapatkan tentunya ada hak dari mereka, untuk itu perguruan pencak silat padjadjaran akan memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin sesuai ajaran serta tradisi dari leluhur, juga perintah agama.
“Jadi rezeki yang telah kami berikan kepada yang berhak, selain bermanfaat dan berkah untuk yang menerima, tentunya kebaikan itu untuk diri kami sendiri maupun orang lain,” tutup Putra.
Setelah melaksanakan santunan, anggota perguruan pencak silat padjadjaran lainnya melakukan bakar-bakar sate kambing, yang sebagian dagingnya telah diberikan terlebih dahulu kepada yang berhak.
(Muhammad Irfan Ramadan)