Bogordaily.net– Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un sempat mengklaim siap mengerahkan senjata nuklir jika Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan terus mengancam. Amerika Serikat pun buka suara soal ancaman Kim Jong Un.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan ancaman Kim Jong Un terkait pengerahan senjata nuklir tak jauh berbeda dengan yang diungkapkan negara terisolasi itu dalam beberapa bulan hingga beberapa tahun sebelumnya.
“Tidak berbeda dari apa yang kami selama ini dengar dari rezim DPRK selama beberapa bulan terakhir dan dalam beberapa tahun terakhir,” kata Price kepada wartawan di Washington.
“DPRK juga tidak akan terkejut mendengar pesan yang sama dari kami dan itu adalah komitmen kami untuk membela Republik Korea (Korea Selatan) dan Jepang tetap kuat,” katanya dikutip dilansir CNNIndonesia.com dari AFP, Jumat, 29 Juli 2022.
Pernyataan tersebut disampaikan diutarakan Price menanggapi pidato keras Kim Jong Un dalam peringatan 69 tahun Kim Jong Un menyatakan negaranya siap mengerahkan pertahanan nuklir mereka untuk melawan AS dan Korea Selatan.
“Membahas aksi militer melawan negara kami, yang memiliki senjata absolut yang paling mereka takutkan, merupakan aksi bunuh diri yang sangat berbahaya dan mustahil,” kata Kim Jong Un.
Ia juga menyebut pemerintahan Yoon sebagai gangster dan penjahat dan menegaskan Korut tak segan membinasakan Korsel jika terus menerapkan sikap bermusuhan, salah satunya melakukan latihan militer bersama AS.
“Upaya berbahaya itu akan dihukum dengan cepat menggunakan kekuatan kami, pun pemerintahan Yoon Suk Yeol dan militernya bakal dibinasakan,” kata Kim lagi.
Profesor dari Universitas Ewha di Seoul, Leif-Eric Easley, menilai ancaman Kim ini dilakukan untuk membenarkan fokus militer yang ia terapkan saat negara itu dilanda masalah ekonomi.***