Bogordaily.net – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, menggulirkan program petani milenial untuk mencetak agropreneur muda sebagai sumber daya manusia pertanian yang handal.
Kepala Distanhorbun Kabupaten Bogor, Siti Nurianty menjelaskan bahwa, petani milenial adalah petani yang berusia antara 19 sampai 39 tahun yang sudah menjalankan usaha agribisnis baik di sektor hulu yakni budidaya.
“Tujuan utama program petani milenial ini adalah untuk mencetak agropreneur muda sebagai sumberdaya manusia pertanian yang handal dan dapat menjadikan usaha agribisnis sebagai salah satu mata pencaharian yang menjanjikan dan bisa menyejahterakan masyarakat,” kata Siti Nurianty, Senin 11 Juli 2022.
Petani milenial, kata Siti, selain sektor budidaya di hulu, juga sektor hilir yakni pasca panen dan pemasaran, dengan menggunakan teknologi digitalisasi dan bisa menggerakan masyarakat petani lainnya.
“Pemkab Bogor diberi tugas melaksanakan dua program yaitu, program penyiapan sumber daya manusia dan program penyiapan lahan, dengan berbagai upaya,” tambahnya.
Siti Nurianty menambahkan, Distanhorbun saat ini baru membina 350 orang petani milenial yang bergerak pada bidang usaha agribisnis tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dengan rincian, 176 orang bergerak di komoditas tanaman pangan seperti padi, jagung, dan talas.
Dan 140 orang bergerak di komoditas hortikultura seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias. Berikutnya, 34 orang bergerak di komoditas perkebunan seperti kopi.
“Saat ini sudah terdaftar sekitar 1.040 calon petani milenial yang sudah disampaikan ke provinsi untuk diverifikasi oleh tim dari Biro Perekonomian dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jabar,” tutup Siti.
(Muhammad Irfan Ramadan)