Bogordaily.net– Dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor terlibat aksi tawuran di wilayah Kecamatan Tamansari, pada Kamis, 21 Juli 2022 sore. Dalam peristiwa itu, seorang pelajar dari salah satu sekolah terluka di bagian kepala belakang karena terkena sabetan senjata tajam (sajam) jenis celurit.
Kapolsek Tamansari, Iptu Agus Hidayat mengatakan, dua sekolah yang terlibat tawuran itu adalah SMK Bina Sejahtera dengan SMK Nurul Hidayah dan terjadi kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.
“Semua sudah kita amankan, ada 7 orang yang diduga menjadi pelaku. Dari tangan pelaku, kita juga amankan 3 jenis barang bukti berupa celurit dan juga sepeda motor,” ujar Agus kepada wartawan, Jumat, 22 Juli 2022.
Para pelaku yang membawa sajam, kini dilakukan pemeriksaan secara instensif. Kemudian pihak sekolah dan juga orang tua murid sudah dilakukan pemanggilan.
“Kita sudah koordinasi dan memanggil semua pihak, baik situ sekolah maupun para orang tua siswa,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMK Nurul Hidayah, Yudi menyayangkan kejadian yang dialami oleh siswanya itu. Apalagi kegiatan belajar mengajar sudah secara tatap muka..
“Miris, baru juga kegiatan selesai MPLS dan sekarang kegiatan PTM ternyata terjadi seperti ini. Ini merupakan dampak daripada belajar daring selama pandemi belajar di rumah kurang perhatian orang tua. Jadi boleh dikatakan akhlaknya meraka merosot,” ungkapnya.
Kalau mereka sehari-hari ke sekolah mungkin, kata dia, bisa dididik, dibina dan diperhatikan. Sehingga selama pandemi 2 tahun, para siswa ini menjadi liar.
“Selama pandemi 2,5 tahun siswa tidak belajar di sekolah, mereka menjadi liar kembali mencari jati diri sendiri,” paparnya.
Untuk itu pihak sekolah menghimbau kepada orang tua agar lebih memerhatikan lagi kepada anaknya.
“Kami menghimbau kepada siswa nya agar setelah selesai belajar agar pulang ke rumah,” imbuhnya.(Heri Supriatna)