Bogordaily.net – Gas elpiji 13 kilogram (kg) makin mahal, para pedagang pun lebih memilih beralih jualan gas melon.
Para pedagang mengaku lebih baik menambah stok gas elpiji 3 kilogram (kg) dari pada terus mempertahankan berjualan gas elpiji 12 Kg.
“Soalnya yang beli gas ini (12 kilogram) nggak banyak, saya jual sekarang Rp 227 ribu, kalau yang 5,5 kilogram jadi Rp 109 ribu, mau enggak mau harus naik, karena dari sana (agen) juga sudah berubah,” ujar seorang pemilik warung, Rudi, Jumat 15 Juli 2022.
Pemilik warung yang sudah berjualan selama sepuluh tahun itu juga menjelaskan para pelanggannya banyak yang sudah mulai beralih dari gas 12 kilogram (kg) ke gas 3 kilogram (kg).
Senada dengan Rudi, pemilik warung sembako, Limbong juga lebih fokus untuk menjual gas melon tersebut kepada pelanggan.
“Gas 12 kilogram kosong stoknya, belum isi lagi, takut nggak ada yang beli, makanya saya cuma jual yang 3 kilo,” ucap pria asli Bekasi tersebut seperti dikutip suaracom dari Antara di Jatiwarna, Bekasi.
Kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram juga memicu pemilik warung makan beralih ke gas melon, dengan alasan untuk menekan biaya produksi.
“Ya terpaksa pindah ke yang 3 kilogram, lebih murah sedikit,” kata pemilik warung makan sederhana Anto saat ditemui di Kampung Sawah, Bekasi.
Anto yang berjualan lebih dari lima tahun ini, mengaku sebelumnya menggunakan tabung gas 12 kilogram namun bila terus menggunakan tabung tersebut, dia khawatir konsumennya beralih karena harga makanan ikut merangkak naik.
Di tempat berbeda seorang konsumen mengaku masih tetap membeli gas elpiji 12 kilogram walau harganya mulai naik karena pertimbangan pemakaiannya lebih tahan lama.
“Ya ada sedikit kecewa (harga naik) tapi naiknya masih wajar, selain itu juga saya merasa yang 12 kilogram lebih awet dibanding gas melon,” kata Yanti saat ditemui di daerah Kranggan, Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji nonsubsidi sekitar Rp 2.000 per kilogram yang berlaku mulai 10 Juli 2022, penyesuaian harga ini dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia.
Adapun untuk gas elpiji 5,5 kg rata-rata harganya mencapai Rp 100.000 – Rp 127.000 per tabung. Sedangkan untuk elpiji 12 kg rata-rata harganya mencapai Rp 213.000 – Rp 270.000 per tabung dilihat berdasarkan wilayahnya. ***