Friday, 19 April 2024
HomeBeritaGedung Parlemen Libya Digeruduk Massa, Tuntut Kinerja Pemerintah

Gedung Parlemen Libya Digeruduk Massa, Tuntut Kinerja Pemerintah

Bogordaily.net – Gedung parlemen Libya di kota Timur digeruduk pengunjuk rasa pada hari Jumat malam, 1 Juli 2022 waktu setempat, di mana para pendemo memaksa masuk ke dalam gedung Parlemen.

Saksi mata di tempat kejadian mengatakan para pengunjuk rasa melakukan pembakaran di depan gedung. Mereka mengekspresikan kemarahan terhadap partai-partai politik Libya yang bertikai.

Beberapa saluran televisi mengatakan bahwa pengunjuk rasa telah berhasil menembus gedung dan melakukan tindakan vandalisme, sementara outlet media menunjukkan gambar kolom asap hitam tebal yang datang dari perimeternya saat pengunjuk rasa muda yang marah membakar ban.

“Pasukan keamanan yang melindungi parlemen mundur dari lokasi,” kata saksi mata, seperti dikutip dari RMOL, Sabtu 2 Juli 2022.

Demonstrasi Jumat yang digelar atas kegagalan pemerintah itu melanda , Benghazi, dan beberapa kota kecil di Libya.

Libya berada dalam kekacauan sejak pemberontakan yang didukung NATO pada 2011 yang menggulingkan Muammar Gaddafi. Pada 2014, negara itu terpecah antara faksi timur dan barat yang bertikai sebelum proses perdamaian yang dimulai pada 2020 mencoba menyatukan negara itu kembali.

Namun, setelah pemilihan yang dijadwalkan dihentikan pada bulan Desember, parlemen yang berbasis di timur mengatakan pemerintah persatuan sementara Abdulhamid al-Dbeibah telah berakhir dan menunjuk Fathi Bashagha untuk menggantikannya.

Parlemen Libya, atau Dewan Perwakilan Rakyat, telah berbasis di , ratusan kilometer sebelah timur ibu kota Tripoli, sejak perpecahan timur-barat pada tahun 2014 menyusul revolusi yang menggulingkan Muammar Gaddafi tiga tahun sebelumnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here