Thursday, 28 March 2024
HomePolitikGolkar Sebut Mustahil Tinggalkan PAN dan PPP di KIB

Golkar Sebut Mustahil Tinggalkan PAN dan PPP di KIB

Bogordaily.net (KIB) terdiri dari PPP, PAN, dan Partai tampak semakin kompak. bahkan menyatakan mustahil meninggalkan PPP dan PAN dalam KIB demi berkoalisi dengan Partai Demokrat.

(KIB) sudah melakukan konsolidasi secara masif hingga ke akar rumput. Kami, Partai , PAN, dan PPP semakin kuat sampai ke daerah-daerah. Ketiga partai sudah deklarasi menyatakan koalisi hingga setiap provinsi dan kabupaten dan kota,” kata Ketua DPP Ace Hasan Syadzily kepada wartawan dikutip Detik.com, Selasa 5 Juli 2022.

Tak hanya itu kata Ace, pihaknya terlus melakukan konsolidasi hingga ke akar rumput. Diakuinya, memperkuat KIB bukan hanya di tingkat elite nasional.

Meski demikian, Ace mengatakan KIB tetap terbuka jika ada partai lain ingin bergabung. Menurutnya, tidak akan meninggalkan KIB, yang saat ini koalisinya sudah terjalin.

Bukan berarti kata Ace, tidak membuka diri bagi partai lain untuk bergabung ke dalam KIB.

“Kami masih terbuka bagi Partai Demokrat untuk bergabung dengan KIB tanpa meninggalkan PAN dan PPP yang sudah bersama-sama melakukan konsolidasi hingga ke daerah,” ujarnya.

Maka dari itu Ace menegaskan mustahil meninggalkan KIB untuk membangun koalisi dengan Demokrat.

“Rasa-rasanya kami mustahil membangun koalisi sendiri bersama Demokrat dengan meninggalkan KIB yang diinisiasi bersama ketiga partai,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan tiga partai yakni Golkar, PAN, dan PPP telah bersatu dan membangun  (KIB) menjelang Pemilu 2024. Kesepakatan berkolaisi itu terjadi usai ketiga ketua umum parpol tersebut melakukan pertemuan di Rumah Heritage Jakarta, Kamis, 12 Mei 2022 lalu.

Usai pertemuan tertutup, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, menjelaskan pertemuan memang dilakukan sekalian untuk bersilaturami Idulfitri. Namun, dalam pertemuan ini memang untuk mendorong ketiga parpol tersebut bekerja sama.

Tak hanya itu ketiga parpol tersebut menurut Airlangga ingin membangun budaya politik baru yang mana budaya politik baru itu dijalankan dengan kerja sama yang berjenjang dan bertahap.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here