Bogordaily.net – Â Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat seiring dengan proyeksi Bank Indonesia menahan suku bunga acuan BI7DDR pada Kamis,
21 Juli 2022, ditutup melambung 2,06 persen ke level 6.874.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya dalam risetnya mengatakan, pola pergerakan IHSG hingga saat ini masih menunjukkan penguatan jangka panjang.
Momentum koreksi dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga jangka panjang.
“Rilis data perekonomian tingkat suku bunga pada hari ini disinyalir masih belum terdapat perubahan, dan menjadi katalis bagi IHSG,” tuturnya.
Suku bunga yang belum berubah juga dapat meningkatkan sentimen emiten dengan fundamental kuat karena kembali berputarnya roda perekonomian sektor riil.
Peningkatan kinerja emiten tentunya berimbas positif terhadap sahamnya. Hari ini IHSG berpotensi naik dalam rentang 6.721 – 6.956. Rekomendasi saham pilihannya adalah AALI, ASII, ASRI, TLKM, BBRI, BBCA, UNVR, WIKA, KLBF.
Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2,06 persen atau 138,65 poin ke 6.874,74 pada perdagangan Rabu 20 Juli. Sejumlah saham big cap melonjak dan mendorong IHSG.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan dalam risetnya menjelaskan, IHSG ditutup menguat cukup signifikan seiring dengan penguatan bursa saham secara global serta kenaikan harga komoditas
“Di sisi lain, kekhawatiran akan kenaikan suku bunga The Fed 100 bps mulai mereda,” jelas Dennies.
Dennies memprediksi IHSG akan menguat pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, candlestick membentuk higher high dan higher low dengan volume tinggi dan indikator stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan. Investor akan mencermati kebijakan suku bunga Bank Indonesia.
(Riyaldi Suhud)