Bogordaily.net – Komunitas Jabar Bergerak Kota Bogor menyambangi sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Open Defecation Free (ODF), di wilayah Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat 1 Juli 2022.
Yantie Dedie Rachim selaku Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor mengatakan, penyerahan bantuan pembangunan ODF ini pihaknya bekerja sama dengan Hermina dan juga dibantu oleh warga, serta tokoh-tokoh yang ada di sini.
“Alhamdulillah ini berjalan dengan lancar, semoga bisa terus bermanfaat, Jabar Bergerak itu di inisiasi oleh Ibu Gubernur, mengurai semua permasalahan-permasalahan di Kota Bogor, salahsatunya ODF. Disini, ODF yang masih tinggi disini, kita ada pemilihan di wilayah Pamoyanan ini,” ujar Yantie kepada wartawan.
Pembangunan ODF ini, kata Yantie, berupa bangunan MCK. Kemudian pembangunannya baru satu titik yakni di wilayah Pamoyanan. Akan tetapi, jika kedepannya masih dibutuhkan maka pihaknya akan mengajukan ke pusat dan juga perusahaan untuk diajukan CSRnya
“Kita baru satu, kalo misalnya emang ada ya kita bergerak terus. Mudah-mudahan kedepannya ada pembangunan MCK-MCK di wilayah lain,” katanya.
Ia pun menitipkan pesan, agar MCK yang kini sedang dibangun untuk terus terus dijaga dan di pemelihara apapun bentuknya.
Sementara itu, Camat Bogor Selatan Hidayatulloh mengapresiasi gerakan yang dilakukan Jabar Bergerak didalam mengurai permasalahan sosial di wilayah, salah satu nya adalah permasalah Open Defisien Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.
“Ini salah satu upaya Jabar Bergerak untuk membantu menuntaskan program pemerintah. Mudah-mudahan dengan ikhtiar dari berbagai macam komunitas akan secara bertahap pekerjaan pekerjaan rumah ini bisa di tuntaskan,” ujar Camat.
Senada, Lurah Pamoyanan Taufik mengapresiasi atas bantuan ini. Menurutnya ini bentuk untuk pengurangan ODF yang ada di Pamoyanan.
“Untuk kedepannya itu tetap kita harus pemeliharaan harus melibatkan masyarakat. Harus di bentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) karena kalo tidak di bentuk seperti itu ini tidak ada bertanggung jawab,” katanya*
(Heri Supriatna)