Thursday, 25 April 2024
HomeNasionalJenazah Brigadir J Selesai Diautopsi Ulang, Bagaimana Hasilnya?

Jenazah Brigadir J Selesai Diautopsi Ulang, Bagaimana Hasilnya?

Bogordaily.net–  Jenazah Brigadir Polisi Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J selesai diautopsi di Rumah Sakit Umum Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi, Rabu, 27 Juli 2022. Proses tersebut berlangsung selama sekitar enam jam.

Pukul 15.00 WIB, jasad Yoshua selesai diotopsi ulang kemudian dimasukkan kembali ke dalam peti warna putih. Selanjutnya dibawa lagi ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Bahar untuk dimakamkan di tempat semula.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia Ade Firmansyah mengatakan ulang terhadap jenazah Brigadir J membutuhkan waktu 2-4 pekan. Hasilnya kata dia baru dapat diketahui dalam 4-8 pekan ke depan.

“Kami tidak ingin tergesa-gesa dalam pemeriksaannya, jadi diperkirakan hasil akhir dapat diketahui antara 4 pekan dan 8 pekan dari sekarang,” kata Dengan Ketua Tim Ulang Jenazah Brigadir J itu dikutip Suara.com dari Antara, Rabu, 27 Juli 2022.

Terkait dengan ulang, Ade Firmansyah mengatakan bahwa pihaknya menghadapi beberapa kendala dalam jenazah Brigadir J.

“Pertama, jenazah sudah diformalin dan sudah mulai alami pembusukan. Namun, dalam proses tadi, kami berhasil meyakini adanya beberapa luka. Kami tetap harus melakukan penanganan lebih lanjut,” katanya.

Dalam ini, pihaknya fokus pada luka-luka yang menurut dugaan keluarga adalah bukan luka tembak.

Sebelumnya, Rabu pagi, dilakukan proses ekshumasi atau pembongkaran makam Brigadir Yoshua oleh tim di pemakaman, Sungai Bahar, Muarojambi.

Selanjutnya di RSUD Sungai Bahar dengan mendapat pengamanan anggota Satbrimobda Polda Jambi. Mereka berjaga di depan ruangan .

Sementara itu Komisi Nasional Hak Asasi Manusia () mengungkap temuan baru terkait kasus Brigadir J.

Temuan itu berdasarkan rekaman kamera CCTV yang menunjukkan Brigadir J, Bharada E dan Putri, istri dari Ferdy Sambo serta para ajudan lainya yang melakukan tes PCR bersama-sama usai pulang dari Mangelang.

“Saya bilangnya PCR, untuk ibu (Putri) yang terlihat di salah satu video untuk ibu, untuk almarhum Yosua (Brigadir J), Bharada E itu kelihatan dan rombongan yang lain,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

Ia mengatakan, tes PCR dilakukan beberapa saat sebelum Brigadir J dikabarkan tewas diduga akibat ditembak Bharada E.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here