Sunday, 29 September 2024
HomeKota BogorKebun Raya Bogor Gelar Festival Pasanggiri Tari Jaipong

Kebun Raya Bogor Gelar Festival Pasanggiri Tari Jaipong

Bogordaily.net–  Jaga kelestarian budaya, Kebun Raya Bogor (KRB) gelar festival pasanggiri tari jaipong yang di ikuti oleh puluhan penari anak-anak dari berbagai sanggar tari, dari Kota Bogor, dan daerah sekitarnya.

Festival pasanggiri tari jaipong tersebut dilaksanakan di melchior avenue KRB, pada Minggu 24 Juli 2022. Dan juri yang menilai sebanyak tiga orang dari para budayawan yang ada di Kota Bogor.

Berbagai tarian kebudayaan, dari masing-masing peserta sanggar seni, dipertunjukan dengan memukau serta di iringi oleh musik yang didominasi suara gendang.

Para penonton yang menyaksikan langsung festival pasanggiri tari Jaipong di Kebun Raya Bogor tak jarang memberikan tepuk tangannya dan mengabadikan momen tersebut dengan telepon genggamnya.

General Manager Kebun Raya Bogor, Andreas F. Kindangen.(Irfan/Bogordaily.net)

Sementara itu, General Manager Kebun Raya Bogor, Andreas F. Kindangen menjelaskan bahwa, pihaknya mendukung kelestarian budaya lokal dengan memberikan panggung dan mengexposenya kepada masyarakat.

“Bahwa kebudayaan dan Kebun Raya Bogor itu berdampingan ya dan memang sudah seharusnya kita menampilkan kesenian-kesenian seperti tari jaipong dan juga pencak silat,” kata General Manager Kebun Raya Bogor, Andreas F. Kindangen, kepada wartawan, Minggu 24 Juli 2022.

Festival pasanggiri tari jaipong, kata Andreas, merupakan kesempatan untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat tentang budaya-budaya lokal yang ada.

“Karena itu, kebun raya bogor itu memiliki nilai sejarah dan sejarah, dan sejarah itu kan umurnya tidak 1, 2 tahun ataupun 10 tahun, tapi disini sudah menjadi ratusan tahun,” tambahnya.

Untuk itu ia menegaskan, budaya-budaya yang ada jangan sampai ditenggelamkan dan muncul berbagai budaya asing. Maka, kata Andreas, Kebun Raya Bogor memberikan panggung demi kelestarian budaya lokal yang ada.

“Jangan ditenggelamkan dengan budaya-budaya asing, justru budaya-budaya ini yang harus kita tampilkan bahwa asing itu ada, tapi kita juga punya ko,” tutup Andreas.

(Muhammad Irfan Ramadan/Riyaldi Suhud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here