Friday, 22 November 2024
HomeNasionalKeunikan Tradisi Hadrat Sepa, Dendangkan Shalawat dan Seluruh Pria Kenakan Jas Hitam

Keunikan Tradisi Hadrat Sepa, Dendangkan Shalawat dan Seluruh Pria Kenakan Jas Hitam

Bogordaily.net – Warga di Desa Sepa, Amahai, Maluku, mempertahankan tradisi hadrat. Tradisi hadrat di Desa Sepa yakni tradisi yang disebut untuk mengantar hewan kurban sebelum disembelih.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan budaya yang melimpah. Salah satunya yakni berbagai tradisi masyarakat untuk memperingati Hari Raya Idul Adha.

Selayaknya masyarakat di Maluku Tengah berikut ini. Ada tradisi yang disebut untuk mengantar hewan kurban sebelum disembelih.

Mengutip laman resmi Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, Senin, 11 Juli 2022, tradisi ini berlangsung pada sore hari 10 Zulhijah setelah pada pagi hari warga melaksanakan salat Idul Adha. Warga akan melakukan pawai hewan kurban keliling kampung.

Pawai ini diikuti oleh orang tua, anak-anak, ibu-ibu majelis taklim beserta panitia kurban sambil bersalawat mengikuti suara rebana yang dimainkan.

Seperti pawai pada umunya, tradisi ini juga diikuti oleh anak-anak yang membawa umbul-umbul warna-warni serta kostum unik mulai dari baju daerah, hingga kostum Polisi dan TNI.

Tradisi yang dikenal dengan sebutan Hadrat tersebut tak lain digelar setiap satu tahun sekali.

Seperti akun Instagram @majeliskopi08 mengungkap tradisi yang dimiliki masyarakat setempat di kawasan Maluku. Tepatnya, tradisi tersebut diketahui telah berlangsung di Desa Sepa, Amahai, Maluku Tengah pada Sabtu, 9 Juli 2022 kemarin.

Ratusan kaum pria berkumpul. Mereka mengenakan jas hitam-hitam, peci hitam dan berkaca mata hitam. Sambil bergandengan tangan, Salawat kepada Rasulullah Muhammad SAW dikumandangkan.

Tradisi Hadrat itu pun nampak dalam sebuah video singkat. Ada begitu banyak masyarakat yang turut hadir dan ikut meramaikan.

“Tradisi Hadrat di Negeri Sepa Kec Amahai Kab Maluku Tengah, saat Hari Raya Idul Adha 1443 H, Sabtu 9 Juli 2022,” demikian dikutip dari keterangan video.

Uniknya di negeri dengan penduduk terbesar di kecamatan Amahai, setiap kali lebaran Idul Adha, peserta hadrat wajib menggunakan jas, peci hitam dan celana kain hitam.

Berdasarkan video yang menampilkan tradisi Hadrat secara singkat, ada sejumlah tarian yang dilakukan para warga.

Pelaksanaan hadrat dimulai dari pelataran masjid raya Al Falah, Negeri Sepa, bagian selatan, atau dari kawasan jalan Nunulatu, sekira pukul 15.00 WIT.

Kemudian naik ke jalan raya Silalouw, bagian timur. Setelah itu, masuk ke jalan Al Muhajirin, dan lanjut jalan Pole, jalan Nunulatu, dan kembali finish di pelataran utama masjid raya Al Falah, jalan raya Silalouw, bagian utara, sekira pukul 18.00 WIT,

Hadrat tersebut, berlangsung mengelilingi pusat negeri dengan penduduk hampir 20 ribu jiwa itu.

Tradisi Hadrat yang diikuti ratusan warga Maluku Tengah tersebut viral hingga menuai apresiasi publik. Tak sedikit yang ikut menyebut jika tradisi tersebut perlu dilestarikan hingga masa mendatang.

“Kerennn. Aku bangga Indonesia,” tulis akun @andri_nender

“Kereen bingitss,” tulis akun @hendraroestoe

“MassyaAllah. Kerennn mantappp,” tulis akun @widyantiratna

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here