Monday, 29 April 2024
HomePolitikMakin Panas Apa Semakin Sejuk? Kata Pengamat Soal Bebasnya Habib Rizieq di...

Makin Panas Apa Semakin Sejuk? Kata Pengamat Soal Bebasnya Habib Rizieq di Tahun Politik

Bogordaily.net – Kebebasan Shihab (HRS) menjelang tahun politik dinilai akan membawa perubahan dalam peta politik tanah air pada 2024. Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin memprediksi ancaman polarisasi politik di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan terminimalisasi. Ujang mengungkapkan, situasi di Pilpres 2024 akan berbeda tak seperti di Pilpres 2019.

Pada Pilpres 2019 lalu, terlihat polarisasi politik antara pendukung Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Adapun Prabowo ketika itu didukung kelompok yang berada di bawah pimpinan Shihab, yakni FPI.

“Saya melihat situasinya akan berbeda di 2024 nanti. Ancaman itu akan terminimalisir karena ada banyaknya poros, ” ujar Ujang seperti dikutip dari suara.com, Rabu 20 Juli 2022.

Pernyataan Ujang merespon munculnya , usai bebas bersyarat pada Rabu (20/7/2022). diketahui memiliki kedekatan dan mendukung Prabowo ketika di Pilpres 2019 lalu. Ujang melihat polarisasi politik di 2019 lalu lantaran ada dua kubu.

“Kalau di 2019 lalu Pilpres kan dua pasangan berhadapan ada di Prabowo dan Jokowi dengan teman-temannya,” tuturnya.

Ujang pun memprediksi tiga atau empat poros pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres). Sehingga kata Ujang, polarisasi politik akan berkurang di 2024 karena tak ada pertarungan dua kubu.

“Kemungkinan yang terbentuk tiga poros bahkan empat poros. Kalau tiga sampai empat poros pasangan capres dan cawapresnya. Artinya ya polarisasi itu akan terminimalisir karena tidak ada pertarungan dua kubu,” ucap dia.

Karena itu, ia menilai situasi politik pada Pemilu 2024 akan berbeda.

“Seandainya juga mendukung Capres Cawapresnya tertentu, tentu akan terpecah juga, kontralisasi dengan poros yang lain itu,” kata dia

Namun, kata Ujang, berbeda jika di Pilpres 2024, terdapat dua poros capres dan cawapres. Kemungkinan kata Ujang akan terjadi polarisasi

“Kecuali kalau porosnya ada dua lagi, Poros Jokowi yang didukung Jokowi misalnya poros yang didukung oleh baru itu akan terjadi kepenguatan polarisas. Tapi 2024 keliatannya porosnya tiga, bagus-bagusnya empat. Ancaman itu akan terminimalisir karena ada banyaknya poros,” tutur Ujang.

Dosen Universitas Al Azhar itu kembali memprediksi bisa saja partai oposisi menggandeng untuk mendulang suara di Pilpres 2024. Pasalnya kata Ujang, kemungkinan dalam politik bisa saja terjadi.

“Kelihatannya mungkin mungkin saja. Karena kan pendukungnya juga masih banyak. Dan Capres cawapres butuh dukungan suara dari pendukungnya itu. Suka tidak suka senang tidak senang, Kemungkinan akan didekati, untuk kepentingan capres dan cawapres-an,” papar Ujang.

Sebelumnya diberitakan, usai menghirup udara bebas, eks pentolan FPI Shihab (HRS) langsung menuju kediamannya di Gang Paksi, Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here