Friday, 3 May 2024
HomeKulinerMakna Bubur Suro yang Selalu Ada Disetiap Perayaan Tahun Baru Islam

Makna Bubur Suro yang Selalu Ada Disetiap Perayaan Tahun Baru Islam

Bogordaily.net – Ada satu tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk menyambut Tahun Baru Islam. Tradisi tersebut yakni menyantap bubur suro atau bubur suran. Berikut adalah dari bubur suro, sajian yang ada di setiap 1 Muharram.

Bubur Asyura atau Suro ternyata tak hanya menjadi tradisi, Bubur Suro ternyata sarat . Bubur Suro merupakan bentuk pengungkapan rasa syukur manusia atas keselamatan yang selama ini diberikan oleh Allah SWT.

Umumnya, keluarga Jawa menghidangkan bubur suro ini pada malam satu suro atau satu Muharam. Dalam penyajiannya, bubur suro dihidangkan dengan berbagai lauk pendamping yang masing-masing memiliki berbeda.

Melansir Indonesia.go.id, bubur Suro awalnya diperkenalkan sebagai makanan yang bertujuan untuk memperingati hari pertama dalam kalender Jawa yang menggunakan bulan Suro. Kalender Jawa sendiri diterbitkan pada masa pemerintahan Sultan Agung dengan acuan pada kalender Hijriah.

Versi sejarah lain menyebutkan bubur Suro digunakan untuk memperingati masa-masa Nabi Nuh selamat dari banjir bear yang melanda dunia yang berlangsung selama kurang lebih 40 hari. Kini, bubur Suro memiliki sebagai bagian dari ritual atau tradisi tahunan yang sudah diselenggarakan secara turun temurun.

Bubur suro juga dimaknai sebagai simbol untuk memeringati kemenangan Nabi Musa AS atas raja kejam Fir'aun. Beberapa pendapat juga menyebut jika bubur suro sebagai pengingat atas selamatnya Nabi Nuh AS setelah dilanda banjir bandang atau bah selama 40 hari. Ini juga dianggap sebagai peringatan atas kemenangan Nabi Muhammad SAW dalam perang Badar melawan musuh.

Melansir dari laman brilio.com, salah satu sajian istimewa di Jawa untuk menyambut Tahun Baru Islam adalah bubur suro atau bubur Asyura.

Ini merupakan sajikan yang terbuat dari beras, santan, garam, jahe dan batang serai. Rasa bubur ini begitu gurih apalagi saat disajikan dengan serpihan jeruk bali, bulir delima, tujuh jenis kacang, irisan mentimun dan beberapa lembar daun kemangi.

Bubur suro disajikan sebagai sajian istimewa menyambut Tahun Baru Islam karena memiliki mendalam. Terdapat doa di dalam sepiring bubur suro. Mereka yang mengonsumsi bubur suro di Tahun Baru Islam diharapkan diberi perlindungan oleh Allah SWT. Ini juga sebagai wujud rasa syukur masyarakat atas keselamatan, rahmat dan kebahagiaan yang telah diberikan Tuhan selama ini.

Tak hanya dinikmati sebagai makanan untuk menyambut Tahun Baru Islam, di beberapa negara seperti Brunaidarussalam dan Malaysia, bubur suro juga disajikan sebagai menu buka puasa Asyura. Di beberapa daerah, bubur suro dibuat dalam jumlah banyak dan dibagikan ke masyarakat sebagai bentuk sedekah.

Selamat menyambut Tahun Baru Islam dan jangan lupa untuk senantiasa bersyukur atas nikmat dan rahmat yang diberikan Tuhan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here