Tuesday, 7 May 2024
HomeBeritaManfaat Memasak untuk Kesehatan Mental

Manfaat Memasak untuk Kesehatan Mental

Bogordaily.net–  Pada umumnya, makanan sendiri diketahui bermanfaat untuk kesehatan fisik, seperti menurunkan risiko terjadinya obesitas dan diabetes. Ternyata bukan cuma bagi kesehatan fisik, juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Seperti diketahui, kini kerap tergantikan dengan membeli makanan dari luar. Padahal, terdapat banyak manfaat untuk kesehatan, tak terkecuali untuk kesehatan mental. Dilansir Aladokter.com, berikut ini adalah manfaat untuk kesehatan mental:

Meningkatkan kepercayaan diri

Meningkatkan kepercayaan diri merupakan salah satu manfaat kesehatan mental yang bisa didapat dari . Dari kegiatan , bisa menghasilkan sesuatu yang nyata dan dapat dinikmati orang lain. Dari hal tersebut, kemudian akan timbul rasa puas dan percaya diri, sehingga harga diri atau self-esteem pun bisa ikut meningkat.

Menjadi sarana bersosialisasi

juga dapat dijadikan sebagai sarana bersosialisasi, misalnya dengan mengundang keluarga dan teman untuk mencoba resep yang baru dicoba atau mengikuti kelas belajar . Bersosialisasi dengan orang lain dikaitkan dengan penurunan tingkat stres, peningkatan rasa bahagia, serta terjaganya sistem kekebalan tubuh.

Melatih kreativitas

Demi menghasilkan makanan yang lezat, tentu dibutuhkan kreativitas dari pembuatnya. Inilah mengapa disebut bermanfaat untuk melatih kreativitas. Sebuah studi menyebutkan memasukkan kegiatan kreatif ke dalam rutinitas harian mampu membantu meningkatkan suasana hati, mengelola stres, dan mengatasi kecemasan.

Membangun rutinitas

Memasak dapat dijadikan sebagai salah satu rutinitas harian yang menyenangkan dan menyehatkan. Dengan membangun rutinitas yang jelas dan sama setiap harinya, ini dapat membuat ritme sirkadian tubuh menjadi seimbang. Ritme sirkadian sendiri adalah ritme yang mengatur keadaan fisik, mental, dan perilaku kita dalam 24 jam. Bila tidak seimbang, ritme sirkadian dikaitkan dengan timbulnya sejumlah masalah kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan depresi.***

(Riyaldi Suhud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here