Wednesday, 24 April 2024
HomeBeritaMenag Sebut Jadwal Lempar Jumrah Jamaah Haji Indonesia Lebih Spesial

Menag Sebut Jadwal Lempar Jumrah Jamaah Haji Indonesia Lebih Spesial

Bogordaily.net– Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut jadwal lempar jumrah jamaah 2022 Indonesia lebih spesial. Alasannya menurut Yaqut karena beberapa hal. Salah satunya, jamaah Indonesia memilih kali pertama jadwal pelemparan.

Hal tersebut diungkapkan Gus Yaqut–sapaan karib Menag—usai lempar jumrah aqabah di Jumarat, Mina, Arab Saudi, Sabtu, 9 Juli 2022 sore waktu setempat dilansir Suara.com.

Menurut Yaqut, pemerintah Arab Saudi sudah membagi jadwal lempar jumrah untuk jamaah Indonesia.

“Hubungan Arab Saudi dan Indonesia baik, maka kita diminta memilih jamnya untuk kali pertama. Pemerintah Indonesia memilih jadwal sore hari gara-gara suhunya relatif lebih adem,” jelasnya.

Jamaah Indonesia melempar jumrah dengan cuaca yang tidak sepanas pagi atau siang. Artinya, imbuh Yaqut, lebih spesial.

“Kita memilih sore hari karena relatif lebih adem tidak sepanas pagi atau siang, artinya lebih spesial,” tambahnya.

Sementara itu Yaqut juga turut menyampaikan ucapan selamat Idul Adha dan memberi beberapa nasihat untuk jamaah .

“Selamat merayakan Idul Adha. Mari kita semua merayakan dengan gembira dan kita melaksanakan kurban sebagaimana tuntunan Nabi Ibrahim kepada kita semua,” ujarnya.

Bagi jamaah 2022 yang baru saja menjalankan ibadah wukuf dan mulai lempar jumrah, ia memberi pesan supaya seluruh jemaah tetap menjaga kesehatan.

“Pertama, jamaah harus jaga stamina, jangan lakukan kegiatan yang tidak diperlukan,” imbuhnya.

Ia pun menyarankan para jamaah untuk minum vitamin, stretching (pemanasan) dahulu sebelum lempar jumrah, agar badan tetap sehat dan bugar.

Sebab ibadaha yang satu ini membutuhkan tenaga dan fisik terlebih jalannya cukup jauh. Ke jamarat kurang lebih 1,5 km kemudian menuju Mina kurang lebih ke 3,5 km. Jadi kurang lebih 5 km.

Selain itu, jamaah juga diminta tetap mengikuti arahan petugas dan pembimbing . Diharapkan para jamaah tidak melakukan hal-hal dengan inisiatif sendiri.

“Karena di Mina ini puncak kebutuhan fisik, jamaah sangat membutuhkan kekuatan fisik. Saya harap jemaah tetap jaga stamina dan ikuti pembimbing ibadah,” pintanya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here