Friday, 29 March 2024
HomeBeritaMenteri Inggris Ramai-Ramai Mundur, Boris Johnson Ogah Lengser

Menteri Inggris Ramai-Ramai Mundur, Boris Johnson Ogah Lengser

Bogordaily.net– Lima di Inggris mengundurkan diri lantaran gerah dengan serentetan skandal pemerintahan. Meski demikian Perdana Inggris menolak lengser dari jabatannya.

“Tugas perdana dalam situasi sulit saat Anda sudah diberikan mandat adalah terus bekerja, dan itu yang akan saya lakukan,” kata di hadapan parlemen pada Rabu, 6 Juli 2022 dikutip CNN Indonesia dari AFP.

Menurut Johnson, keteguhan pendiriannya ini setelah satu lagi pejabat di kabinetnya, yaitu Sekolah, Robin Walker, mengundurkan diri.

Walker menyusul empat lainnya yang sudah lebih dulu menyerahkan surat pengunduran diri sejak Selasa, 5 Juli 2022.

Keuangan Rishi Sunak dan Kesehatan Sajid Javid lebih dulu mengundurkan diri dari jabatan mereka. Tak lama kemudian, Menteri Urusan Anak dan Keluarga, Will Quince, dan Menteri Muda Transportasi, Laura Trott, juga mengundurkan diri dari kabinet.

Sunak dan Javid mengaku tak lagi bisa menoleransi skandal yang menimpa Johnson selama beberapa bulan terakhir, termasuk melanggar aturan penguncian (lockdown) di Downing Street.

Johnson juga sempat meminta maaf karena merekrut Chris Pincher, seorang tokoh konservatif senior yang sempat melecehkan pria saat mabuk.

The Guardian melaporkan, Pincher mundur dari jabatannya sebagai Penyampai Kesimpulan Pihak Pemerintah (government whip) pada November 2017.

Pengunduran diri itu dilakukan setelah seorang aktivis konservatif, Alex Story, mengaku Pincher sempat mencoba menyentuh dan menciumnya.

Namun, Johnson memasukkan kembali Pincher ke dalam pemerintahan Inggris pada 2019.

Downing Street awalnya membantah Johnson mengetahui insiden pelecehan itu sebelum menempatkan Pincher dalam pemerintahan pada Februari.

Kemudian Selasa, 5 Juli 2022 seorang mantan pejabat layanan publik mengatakan Johnson sempat diberi tahu soal insiden pelecehan itu pada 2019, kala ia menjabat sebagai menteri luar negeri.

Seorang anggota parlemen Partai Konservatif, Andrew Bridgen, menilai kasus Pincher sebagai pemicu Sunak dan Javid mundur.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here