Monday, 25 November 2024
HomePolitikMenyongsong Pilpres 2024, Partai Demokrat Ajak Golkar Berkoalisi

Menyongsong Pilpres 2024, Partai Demokrat Ajak Golkar Berkoalisi

Bogordaily.net– Partai Demokrat mengajak Partai Golkar untuk berkoalisi menyongsong Pilpres 2024 mendatang. Kedua partai politik (parpol) itu sudah mencukupi untuk mengusung capres-cawapres pada pesta demokrasi lima tahunan.

Partai Golkar mempunyai 85 kursi atau 14,78 persen di parlemen. Sementara, Partai Demokrat memiliki 54 kursi atau 9,3 persen di DPR. Dengan demikian kedua partai itu sudah memenuhi syarat presidential threshold sebesar 20 persen.

“Kerjasama Demokrat dengan Golkar cukup bagi kedua partai sebagai jangkar untuk mengantarkan kandidat presiden dan wakil presiden,” kata Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution kepada wartawan, Selasa, 5 Juli 2022.

Dia mengatakan, kerja sama Partai Demokrat dengan Golkar cukup bagi kedua partai sebagai jangkar untuk mengantarkan kandidat presiden dan wakil presiden (capres-cawapres).

Namun, lebih dari itu, kerja sama Demokrat-Golkar dapat menjadi solusi terciptanya stabilitas politik, perbaikan iklim demokrasi dan kembali menggenjot roda ekonomi yang saat ini sedang terpuruk.

“Sejarah mencatat bagaimana pemerintahan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) selama dua periode yang ikut didukung Golkar dan beberapa partai politik lainnya berjalan gemilang. Tidak ada polarisasi politik identitas yang mengakar. Penegakan hukum mengedepankan profesionalisme. Demokrasi berjalan baik, namun kondisi ekonomi dan kesejahteraan rakyat tetap tumbuh dan terjaga,” ungkap Syahrial.

Syahrial menambahkan, langkah solutif untuk kebaikan bangsa inilah yang akan ditempuh AHY dengan platform perubahan dan perbaikan.

“Menjadi jangkar dan membuka ruang terhadap segala hal yang terbaik untuk bangsa. Komunikasi 360 derajat terhadap seluruh stakeholders politik menjadi landasan Partai Demokrat untuk bersikap. Tidak pernah menutup ruang diskusi dan silaturahmi,” pungkasnya.

Di era SBY, kata Syahrial, tidak ada polarisasi politik identitas yang mengakar. Penegakan hukum juga diklaimnya mengedepankan prinsip profesionalisme.

“Demokrasi berjalan baik, namun kondisi ekonomi dan kesejahteraan rakyat tetap tumbuh dan terjaga,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Syahrial, langkah solutif untuk kebaikan bangsa inilah yang akan ditempuh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan platform perubahan dan perbaikan.

“Menjadi jangkar dan membuka ruang terhadap segala hal yang terbaik untuk bangsa. Komunikasi 360 derajat terhadap seluruh stakeholders politik menjadi landasan Partai Demokrat untuk bersikap,” pungkasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here