Saturday, 27 April 2024
HomeBeritaNgeri! 49 Orang Tewas Tersambar Petir di India  

Ngeri! 49 Orang Tewas Tersambar Petir di India  

Bogordaily.net–  menerjang . Sebagian besar petani, tewas tersambar di sebuah desa di negara bagian Uttar Pradesh, utara. Akibatnya selama sepekan sudah tewaskan 49 orang.

Dilansir Suara.com dari VOA Indonesia, para petani itu dilaporkan berlindung di bawah pohon selama hujan deras musiman yang diwarnai . Mereka tersambar dan tewas seketika.

Tingginya jumlah korban tewas mendorong pemerintah mengeluarkan pedoman baru tentang bagaimana melindungi diri selama badai , kata juru bicara pemerintah negara bagian Shishir Singh.

“Saat ini banyak orang meninggal karena petir daripada karena insiden lain terkait hujan,” kata Singh. Musim hujan di berlangsung dari Juni hingga September.

Kolonel Sanjay Srivastava, seorang pejabat di Departemen Meteorologi , mengatakan petir telah menewaskan hampir 750 orang di seluruh sejak April. Itu termasuk 20 orang yang meninggal di negara bagian Bihar timur dalam dua hari terakhir, dan 16 lainnya di negara bagian Madhya Pradesh di tengah, awal bulan ini.

Sunita Narain, direktur jenderal Pusat Sains dan Lingkungan, mengatakan pemanasan global berperan dalam meningkatnya jumlah petir. Kenaikan suhu satu derajat Celcius meningkatkan jumlah petir hingga 12 kali lipat.

Srivastava mengatakan bahwa penggundulan hutan, penipisan badan air, dan polusi berkontribusi pada perubahan iklim, yang pada akhirnya menyebabkan terciptanya lebih banyak petir.

J P Gupta, direktur Departemen Meteorologi, mengatakan badai dan petir meningkat tahun ini karena peningkatan polusi. “Suhu tanah yang tinggi menyebabkan penguapan badan air sehingga menambah kelembaban atmosfer. Kehadiran aerosol akibat polusi udara menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi awan petir untuk memicu aktivitas petir,” kata Gupta.

Lebih dari 200 orang tewas akibat hujan lebat dan tanah longsor di sejumlah negara bagian termasuk Assam, Manipur, Tripura dan Sikkim sejak 17 Mei. Ratusan ribu orang terpaksa mengungsi pada musim hujan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here