Bogordaily.net – Citayam Fashion Week atau disingkat CFW akhir-akhir ini memang sedang marak. Bahkan sekelas artis pun ikut serta memeriahkan kegiatan yang pertama kalinya dikenalkan oleh para remaja asal Citayam seperti Jeje, Bonge dan teman-teman yang lainnya.
Tak hanya di Indonesia, CFW ini juga menarik pendatang luar negeri seperti dari negara tetangga yaitu Malaysia yang rela datang untuk melihat dan membuktikan langsung semarak CFW.
Akun Tiktok @zierazain asal Malaysia, membagikan kunjungannya ke CFW lewat akun Tiktok-nya. Ia mengawali kunjungannya dari Malaysia ke Indonesia bersama sang suami untuk ke CFW yang sedang ramai diperbincangkan.
Dikutip dati Yoursay, logat Malaysia yang kental serta menjelaskan kalau kunjungannya saat malam hari sehingga keadaan sedang sepi.
Ia juga menceritakan jika ia berkeliling Jakarta menggunakan taksi online dan ia kaget karena harganya murah meskipun perjalanannya jauh. Keramaian tampak sekali di area Dukuh Atas.
Ia pun tak mau ketinggalan untuk mencoba berlenggak lenggok bak model meskipun ditepi jalan dan melihat banyak pedagang seperti cilok dan batagor.
Unggahan ini pun langsung dibanjiri komentar para netizen Indonesia. Komentar terbanyak menyambut kedatangan turis asal Malaysia ini untuk menjelajahi dan wisata kuliner di Jakarta dan sekitarnya.
Ada pula komentar warganet “buset orang Malaysia aja uda ke CFW, gue aja orang Jakarta belum kesana” apakah kamu juga demikian?
“Selamat datang di Jakarta saudariku, kabarkan pada rakyat Malaysia bahwa orang Indonesai ramah dan mesra. Harap selalu jaga kesehatan dan berhati-hati selalu” pesan warganet lainnya.
“Wi keren, kak rose sudah nyampe sudirman, kenapa nggak ajak upin ipin,” komentar netizen.
“saya sebagai orang Citayem bangga sekali. Terima Kasih”
“Aku yang orang sini aja ga mau kesana. lebih milih pergi ke kuala lumpur dan sudah rindu jalan-jalan ke malaysia,” papar lainnya.
CFW terus menjadi perbincangan sehingga muncul pro dan kontra. Aktivitas berlenggak lenggok di zebra cross disebut mengganggu penggendara dan menyebabkan kemacetan panjang.
Adapula yang menyebutkan lewat CFW ini dapat mendorong ekonomi kreatif.***