Bogordaily.net – Paguyuban Dangiang Sapta Djati Siliwangi yang dibentuk Anggota Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor dari Partai Hanura Sendhy Pratama melakukan safari ke setiap wilayah yang ada di Kota Bogor, salah satunya di Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat.
Ketua Paguyuban Dangiang Sapta Djati Siliwangi, Deni mengatakan, paguyuban ini di bentuk pada 20 Februari 2022, dimana pergerakannya konsen dalam membangkitkan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta tidak melupakan nilai-nilai budaya yang ada di Kota Bogor.
“Dangiang Sapta Djati Siliwangi di bentuk berdasarkan kasundaan sajiwa yang artinya sama-sama satu nyawa, darah, tujuan, satu tanah air. Siapapun yang kita ajak ngobrol, silaturahmi adalah semua saudara. Tanpa ada perbedaan kesukuan yang lain,” ujar Deni kepada wartawan.
Dan saat ini, lanjut Deni, pihaknya melakukan syukuran paguyuban Dangiang Sapta Djati Siliwangi, sekaligus pemberian santunan kepada anak yatim, yang dihadiri anggota DPRD Kota Bogor, Kadinsos, Camat Bogor Barat, Lurah, dan Kesbangpol.
“Paguyuban ini mengarah kepada pemberdayaan ekonomi kerakyatan, basisnya UMKM yang tidak melupakan falsafah dari kasundaan budaya asal usul kita,” terangnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPC Hanura Kota Bogor, Sendhy Pratama mengatakan, kaum mileneal harus melek jangan sampai padam, bahwa nilai-nilai budaya tidak harus berbicara suku sunda saja, tetapi semuanya harus bergerak untuk membangkitkan UMKM, terutama di Kota Bogor
“Saya lihat semangat dari paguyuban ini adalah mengakomodir, mengguyubkan bagi semua orang. Yang ingin membudayakan itu sangat saya apresiasi,” kata Sendhy.
Apalagi, sambung Sendhy, paguyuban yang dibentuknya itu bergerak lebih cenderung kepada perbantuan UMKM, dan didalamnya 60 persen anggota paguyuban dari kaum milenial.
“Artinya ada harapan bahwa kita harus bangkit setelah pandemi banyak yang putus pekerjaan. Disinilah mulai dari paguyuban nanti akan berjalan melalui UMKM,” imbuhnya.
“Di partai Hanura mempunyai platfoam digital. Kita pun mengakomodir komunitas, budayawan, paguyuban, organisasi yang ingin memperjuangkan UMKM. Dan kami siap membina, serta membantu mempromosikan agar menjadi nilai tambah,” tutup Sendhy*
(Heri Supriatna)