Bogordaily.net – Saya menulis ini karena kreatif dan inovatif merupakan karakter dalam perkembangan kehidupan seseorang. Mempunyai jiwa kreatif dan inovatif juga penting bagi setiap orang karena banyak manfaat yang akan dirasakan.
Salah satunya adalah memiliki apresiasi yang tinggi dan meningkatnya motivasi dalam hidup. Kreatif dan inovatif merupakan hal yang saling berkaitan.
Sikap ini juga dapat muncul jika seseorang memiliki rasa ingin tahu yang lebih dan mendorong dirinya untuk mencoba banyak hal.
Kreatif merupakan kemampuan seseorang untuk mengembangkan sebuah ide dan menemukan cara yang baru untuk dijadikan sebuah peluang dalam suatu permasalahan.
Sedang inovasi merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang yaitu solusi/cara, untuk mengembangkan kreatif dan inovatif terhadap suatu masalah dan peluang adalah dengan menumbuhkan suatu usaha.
Setiap orang pasti menginginkan seorang anak yang kreatif dan inovatif, butuh proses bagi anak untuk menumbuhkan sikap tersebut. Dan pasti membutuhkan belajar dan kebiasaan dalam diri. Begitu juga dalam dunia pendidikan.
Cara menerapkan sikap kreatif dan inovasi dalam pendidikan:
- Selalu memperhatihan guru yang sedang menjelaskan
- Selalu memikirkan hal-hal yang baru
- Selalu bertanya kepada guru yang sedang menjelaskan
- Memiliki sudut pandang
- Meiliki koneksi
- Orang yang kreatif memiliki jalan yang alternatif dalam solusi.
Tidak hanya memiliki gagasan tetapi juga mengimplementasikan gagasan itu. Siap menanggung risiko yang muncul akibat gagasan itu. Sebab intelegensi selalu berkaitan dengan pemikiran yang terfokus (kovergen), dan pemikiran yang bervariasi (diviegen).
Beberapa ciri-ciri siswa yang kreatif dan inovatif adalah:
- Memiliki banyak pengalaman.
- Bebas dalam mengungkapkan pendapat
- Selalu berpikir panjang dalam suatu masalah
- Adanya minat dalam suatu kegiatan.
- Memiliki kepercayaan dan gagasan pada diri sendiri
- Mandiri dan menunjukkan inisiatif.
Penulis ini bernama Audy Prisintya, lahir di Kota Bogor dan saat ini penulis merupakan mahasiswa aktif di Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dengan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam dan baru menginjak semester dua.(*)