Bogordaily.net – Isu hengkang Neymar tiba-tiba menjadi pembicaraan di bursa transfer musim panas 2022. Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, angkat bicara soal kabar bergabungnya Neymar Jr ke timnya.
Sebagaimana diketahui, kabarnya masa depan Neymar di Paris Saint-Germain (PSG) tidak jelas. Hal itu karena Presiden PSG, Nasser Al Khelaifi, tidak puas dengan performa Neymar.
Kendati demikian apapun bisa terjadi selama bursa transfer dibuka. Neymar yang sudah membela PSG sejak 2017 juga terbuka untuk hengkang, apalagi kini ia sudah berusia 30 tahun dan bisa mencari tantangan baru.
Tidak banyak klub yang dapat menyanggupi gaji besar bintang asal Brasil, jika ada klub yang melakukannya maka itu Manchester City, klub kaya raya lainnya seperti PSG. Manajer City Pep Guardiola mengomentari rumor tersebut.
“Saya sangat menyesal untuk Le Parisien, tetapi itu (rumor Man City incar Neymar) tidak benar,” terang Guardiola sebagaimana dilansir dari Goal.
“Saya minta maaf kepada mereka karena informasi yang mereka terima tidak benar. Neymar adalah pemain yang luar biasa dan menurut informasi yang saya tahu, dia adalah pemain yang baik. Biarkan dia mengekspresikan dirinya di Paris.”
“Manchester City membeli 150 pemain setiap musim panas, dan itu tidak benar. Saya minta maaf untuk Neymar, tentu saja.”
PSG mengeluarkan 222 juta euro – rekor transfer dunia – kala merekrut Neymar dari Barcelona pada 2017. Man City sejauh ini sudah mengeluarkan 93 juta poundsterling untuk merekrut Erling Haaland dan Kalvin Phillips, tak ayal sulit bagi mereka merekrut Neymar tanpa melanggar aturan FFP.
Selain Haaland dan Phillips ada juga Julian Alvarez dan Stefan Ortega yang jadi rekrutan anyar Man City. Guardiola ingin membantu mereka semua beradaptasi dengan perlahan di klub.
“Selangkah demi selangkah. Itu (adaptasi) tidak akan terjadi dalam satu atau dua hari. Kami tidak bisa terlalu menekan para pemain ini. Kami perlu memberi mereka rumah, apartemen di Manchester, dan dalam sesi apa yang kami ingin mereka lakukan dan tingkatkan,” terang Guardiola.
“Kesan pertama Julian, Kalvin, Erling, dan Stefan sangat baik – mereka tampak seperti orang baik. Memiliki atmosfer yang baik di ruang ganti lebih penting daripada taktik,” urai dia.***
(Riyaldi Suhud)