Thursday, 25 April 2024
HomeNasionalPLN Batubara dan Dompet Dhuafa Beri Pelatihan Psikososial Anak

PLN Batubara dan Dompet Dhuafa Beri Pelatihan Psikososial Anak

Bogordaily.net – Memeriahkan hari anak nasional, bersama menggelar kolaborasi kebaikan membuat pelatihan psikososial untuk anak yatim piatu panti asuhan yang bertempat di Masjid panggung Cordova , Warung Jati, Jakarta, pada Sabtu, 23 Juli 2022.

Agung Chilmy selaku Head of Partnership , menyampaikan, ini merupakan rangkaian program CSR Bersama . Kedepan, tidak menutup kemungkinan sinergi terjalin bukan hanya untuk satu program saja namun ada banyak yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Diterapkannya pembatasan sosial berskala besar membawa konsekuensi terhadap tutupnya sekolah, anak harus tinggal di rumah, tidak bisa bertemu teman-teman, dan tidak bisa bermain di luar ruangan.

Perubahan rutinitas dari kondisi sebelum dan masa pandemi Covid-19 menyebabkan perasan sedih, cemas, bahkan stress.

Psikososial Anak

“Bisa menambah wawasan anak-anak dan juga menambah daya kreatifitas, ilmu serta bagaimana anak ini bisa mewujudkan impian mereka,” ucap Fani selaku pengurus Rumah Sahabat Yatim.

Pada pelatihan psikososial ini, mengundang dua di sekitaran pasar Minggu, Jakarta Selatan yaitu Rumah Sahabat yatim dan Mizan Amanah serta menghadirkan pemateri Riki Wirahmawan yang merupakan Inspirasi Melintas Zaman (IMZ) Training Supervisor.

Para peserta diberikan materi interaksi sosial dan hubungan berperan dalam perkembangan dan pertumbuhan manusia. Pada pelatihan ini, pada pelatihan psikososial yang diikuti 25 peserta dari 7 – 15 tahun.

Para peserta diberikan materi seperti bagaimana mengucapkan kata tolong, makasih, atensi, maaf, apresiasidan terimakasih yang berguna di kehidupan bermasyarakat.

“Bisa menambah wawasan anak – anak, sebagaimana mereka bisa memahami untuk belajar dan menambah kreatifitasnya. Yang jelas anak – anak cukup senang dan bahagia dengan diadakan pelatihan seperti ini,” ungkap  H. Nurdin selaku kepala Mizan Amanah cabang salihara.

Melalui pelatihan psikososial untuk anak yatim piatu panti asuhan, melakukan upaya agar anak mampu mengemukakan atau menjelaskan apa yang dirasakan dan apa yang diinginkan.

Persoalan-persoalan tersebut bersifat laten dan bisa meledak di kemudian hari.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here