Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaProfil Ferdinand Marcos Jr, Presiden Filipina yang Baru Dilantik

Profil Ferdinand Marcos Jr, Presiden Filipina yang Baru Dilantik

Bogordaily.net– Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong baru saja dilantik sebagai presiden, Kamis, 30 Juni 2022. Dalam pelantikan itu, Bongbong mengucap sumpah di hadapan ratusan perwakilan pemerintahan lokal dan asing di Museum Nasional Manila. Lalu siapa Bongbong? Berikut profil Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong.

Ferdinand Romualdez Marcos Jr. atau yang lebih dikenal dengan nama panggilan Bongbong Marcos merupakan anak kedua dan satu-satunya putra dari Presiden ke-10 Filipina, Ferdinand Emmanuel Edralin Marcos Sr. yang menjabat sejak 30 Desember 1965 hingga 25 Februari 1986.

Dikutip Tirto.id dari Britannica, Marcos Sr. atau ayah dari Bongbong merupakan pemimpin diktator dan kleptokrat yang mendirikan rezim otoriter di Filipina yang dikritik karena korupsi dan penindasannya terhadap proses demokrasi.

Ferdinand Marcos  Jr lahir di Manila pada 13 September 1957 dan saat ini ia berusia 64 tahun. Politikus Filipina itu pernah menjabat sebagai senator sejak 2010 hingga 2016.

Dilansir dari laman resmi Senate of the Philippines, ia memperoleh pendidikan di biara Benediktin khusus laki-laki, Worth School, Inggris.

Setelah itu, Bongbong marih gelar sarjana dan lulus dengan Diploma Khusus dalam Ilmu Sosial dari Universitas Oxford di Inggris.

Lalu ia Bongbong mengambil Magister Administrasi Bisnis di Wharton School of Business, University of Pennsylvania di Philadelphia, AS.

Saat berusia 23 tahun tepatnya pada 1981, ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Provinsi Ilocos Norte pada 1981 dan mempersingkat masa studinya. Bongbong lalu memimpin di provinsi tersebut dari tahun 1983 sampai 1986.

Setelah keluarganya kembali dari pengasingan pada tahun 1992, Bongbong menjabat sebagai Anggota Kongres di Distrik Kedua Ilocos Norte. Sejak tahun 1998 hingga 2007, Bongbong menjadi Gubernur Ilocos Norte dan menjabat selama tiga periode berturut-turut.

Selama masa jabatannya, ia mengubah Ilocos Norte menjadi provinsi kelas satu yang mendapat pengakuan internasional, menampilkan daerah tujuan alam dan budayanya. Selama kepemimpinannya, Ilocos Norte juga menjadi pelopor dalam teknologi tenaga angin yang hingga saat ini berfungsi sebagai sumber energi alternatif tidak hanya untuk kebutuhan provinsinya, tetapi juga untuk bagian utara Luzon lainnya.

Kemudian pada tahun 2007, Bongbong terpilih menjadi anggota Kongres. Ia ditunjuk sebagai Wakil Pemimpin Minoritas Dewan Perwakilan Rakyat. Selama periode ini, salah satu bagian penting dari undang-undang yang ia tulis adalah Undang-Undang Dasar Kepulauan Filipina (UU Republik No. 9522).

Pada tahun 2010, Bongbong memenangkan kursi di Senat Filipina, menempatkan 7 secara keseluruhan. Dia saat ini memimpin Komite Senat untuk Pemerintah Daerah dan Komite Pekerjaan Umum. Pada Pilpres 2016 lalu, Bongbong mencalonkan diri sebagai wakil presiden tetapi kalah dengan selisih kecil. Hingga akhirnya tahun ini ia kembali bertarung di bursa capres dan memenangkan pemilu.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here