Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaProfil Mario Draghi, Perdana Menteri Italia yang Mengundurkan Diri

Profil Mario Draghi, Perdana Menteri Italia yang Mengundurkan Diri

Bogordaily.net–   Mario Draghi resmi mengundurkan diri pada Kamis, 21 Juli 2022. Eropa pun dianggap kehilangan salah satu pilar di tengah masa-masa kritis saat ini. Draghi menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Sergio Mattarella saat bertemu di Istana Quirinale pada Kamis pagi hari ini. Kantor Mattarella menyatakan mereka sudah  mencatat pengunduran diri Draghi  dan meminta agar pemerintahan Draghi tetap berjalan. Bagaimana sepak terjang sang Italia itu? Berikut profil Mario Draghi.

Dikutip Kompas.com dari Britannica, Draghi lahir pada 3 September 1947 di Roma, Italia. Ia merupakan seorang ekonom yang sempat menjabat sebagai Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) dari 2011 hingga 2019 sebelum ia menjadi .

Pada Februari 2021 lalu, ia ditunjuk sebagai saat kondisi stabilitas zona euro sedang diterpa krisis utang negara-negara Eropa.

Karir Draghi berawal dari Kota Roma tempatnya dibesarkan oleh ayahnya yang bekerja untuk Bank Sentral Italia. Setelah lulus dari SMA Jesuit dan University of Rome, dirinya kemudian belajar ilmu ekonomi di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat.

Semasa kuliah, Draghi berada di bawah bimbingan Franco Modigliani yang merupakan pemenang Nobel Ekonomi. Pada 1976, Draghi berhasil menyelesaikan studi doktoralnya dan menjadi orang Italia pertama yang memperoleh gelar Ph.D di MIT. Draghi pun mengajar ekonomi di University of Florence dan bekerja untuk Bank Dunia di Washington DC setelah lulus kuliah.

Kemudian Draghi menjabat sebagai Direktur Jenderal Perbendaharaan Italia dan Ketua Komite Nasional untuk Prevatisasi. Jabatan tersebut membuat dirinya memainkan peran sentral dalam mengurangi utang publik Italia dan defisit anggaran tahunan untuk menstabilkan suku bunga serta nilai tukar mata uang.

Kebijakan yang telah dibuat Draghi membuat Italia memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam serikat moneter Eropa tahun 1999. Reformasi Draghi atas institusi ekonomi Italia yang terkenal lemah membuatnya mendapat julukan sebagai Super Mario lantaran karakternya yang gigih.

Draghi lalu menarik perhatian internasional dengan menjabat di beberapa instansi penting. Pada 2006, ia menjabat sebagai Gubernur Bank Sentral Italia dan kemudian pada Juni 2011 menjadi Presiden Bank Sentral Eropa.

Pemerintahan Italia Giuseppe Conte jatuh ketika mitra koalisi utama mengundurkan diri pada Januari 2021 lalu. Itu karena perselisihan alokasi dana bantuan Covid-19 yang disediakan Uni Eropa.

Upaya yang dilakukan Conte rupanya berhasil membangun kembali koalisinya, sehingga Italia melakukan Pemilu cepat di masa pandemi Covid-19.

Selanjutnya, Presiden Italia Sergio Mattarella menunjuk Draghi menjabat sebagai yang baru. Saat awal penunjukannya sebagai , Draghi membuat kabinet yang dapat menarik partai-partai arus utama Italia.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pemerintahannya akan mendapatkan dukungan yang cukup di parlemen. Draghi pun resmi dilantik sebagai Italia pada 13 Februari 2021.

Sebelumnya diberitakan setelah sempat mendapat penolakan dari presiden,  Mario Draghi akhirnya resmi mundur hari ini Kamis, 21 Juli 2022.

Associated Press melaporkan Draghi menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Sergio Mattarella saat bertemu di Istana Quirinale. Draghi mengundurkan diri di tengah isu perpecahan yang semakin kuat di dalam koalisi partai berkuasa.

Pada 14 Juli lalu, ia sudah sempat mengajukan pengunduran diri karena merasa sudah tak mendapat dukungan dari anggota parlemen yang dulu mengusungnya.

Saat itu, ia menyebut pemerintahan yang dulu terbentuk atas kesepakatan koalisi sudah tak ada lagi. Komitmen yang mereka bangun juga sudah hilang. Namun, Mattarella menolak pengunduran diri Draghi. Dia ingin Draghi berbicara di hadapan parlemen untuk menjelaskan lebih jauh soal krisis politik yang dihadapi.

“Presiden Republik tak menerima pengunduran diri dan meminta hadir di hadapan parlemen untuk melakukan komunikasi,” demikian pernyataan resmi Kepresidenan Italia yang dikutip CNN.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here