Friday, 22 November 2024
HomeKota BogorRayakan 1 Muharam, Hindari Jalan Ini Saat Acara Pawai Obor Berlangsung

Rayakan 1 Muharam, Hindari Jalan Ini Saat Acara Pawai Obor Berlangsung

Bogordaily.net – Dalam menyambut tahun baru Islam 1444 H, Satlantas Polresta Bogor Kota berencana melakukan rekayasa arus lalu lintas dari Masjid Raya Bogor menuju Balaikota Bogor dalam acara pawai obor.

Saat acara pawai obor dimulai dari Masjid Raya Bogor akan dilaksanakan upaya rekayasa lalu lintas guna upaya agar tidak terjadi kemacetan yang cukup panjang pada pukul 19.00 WIB, Jumat 29 Juli 2022.

Rekayasa arus lalu lintas akan ada penutupan putaran Sambu. Pengalihan arus Simpang Baranangsiang dari arah Tol belok kiri arah Timur, dan sebaliknya dari arah Timur dibelokkan ke Tol.

Kemudian dari arus di Simpang Tugu Kujang yang ke arah Otista akan di tutup. Selanjutnya di Simpang BTM ditutup, kendaraan dari arah Empang tidak bisa ke arah Jalan Juanda. Namun, sebaliknya dari arah atas (Mall BTM) dibuka.

Bagi masyarakat Kota Bogor dihimbau untuk menghindari jalur Baranangsiang dan Lingkar SSA selama Pawai berlangsung untuk menghindari kepadatan lalu lintas.

Sekedar informasi, pada 2022, 1 Muharram atau Tahun Baru Islam jatuh pada tanggal 30 Juli 2022.

Tahun Baru Islam atau Hijriah menjadi satu di antara momen yang sering ditunggu oleh umat muslim. Momen ini memiliki makna tersendiri bagi umat Muslim. Tahun Baru Islam diperingati pada 1 Muharram, dan berbeda dengan penanggalan masehi.

Islam mengajarkan kepada kita bahwa sebagai umat Muslim, kita harus menyambut tahun baru memakai sistem penanggalan Hijriah dan memperingatinya dengan doa serta berzikir bersama.

Ada peristiwa penting dalam sejarah Islam yang memunculkan penanggalan secara Hijriah, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad saw. dari Madinah ke Makkah.

Semenjak peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw tersebut, Islam menjadi lebih berkembang pesat di tanah Arab.

Penanggalan Hijriah yang diawali pada 1 Muharram digagas oleh sahabat nabi, yaitu Ali bin Abi Thalib, sebagai tanda hijrah Nabi Muhammad.

Dalam menyambut dan memperingati momen ini, umat Islam diharapkan memaknainya dengan berbenah diri dan membuka lembaran baru.

(Ibnu Galansa Montazery/Riyaldi Suhud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here