Bogordaily.net– Ridwan Kamil digadang-gadang akan maju menjadi calon presiden (capres) pada pilpres 2024 mendatang. Bahkan nama Gubernur Jawa Barat itu kerap muncul dalam survei tokoh yang potensial menjadi capres 2024.
Namun, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai kalau Ridwan Kamil lebih cocok menjadi wakil presiden.
“Salah satunya adalah Pak Ridwan Kamil yang habitusnya, cocoknya sebagai calon wakil presiden,” kata Pangi dalam keterangan tertulisnya dilansir Suara.com, Kamis, 7 Juli 2022.
Selain itu, terdapat nama Sandiaga Salahuddin Uno, Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, dan Agus Harimurti Yudhoyono yang juga dinilainya lebih cocok sebagai calon wakil presiden ketimbang calon presiden. Selama ini beberapa nama tampak bertengger di posisi tiga besar sebagai calon presiden. Tiga nama yang dimaksud ialah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Rasyid Baswedan.
Menurut Pangi, pemilihan kombinasi calon presiden dan calon wakil presiden bergantung pada banyak hal. Selain kecocokan di antara para pasangan tersebut, target juga ikut menjadi penentu.
Misal kaya dia , apabila butuh calon wakil presiden yang memiliki latar belakang pengusaha, ada nama Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Kalau misalkan membutuhkan calon berlatar belakang non sipil, bisa dicari nama yang berlatar belakang militer agar jadi pasangan sipil-militer.
Lebih lanjut Pangi menjelaskan, jika yang dibutuhkan adalah calon wakil presiden yang berlatar belakang kepala daerah dengan jumlah pemilih besar ada nama Ridwan Kamil.
“Kalau mereka ingin mencari calon wakil presiden yang terbesar elektoral penduduknya, tentunya Pak Ridwan Kamil. Karena Jawa Barat kan representasi penduduknya termasuk terbesar,” jelasnya.
Sebelumnya, hasil survei CiGMark yang dilakukan pada 9-17 Juni 2022 dengan total responden sebanyak 1.200 orang memotret beberapa kombinasi dan skema pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Survei yang dilaksanakan dengan metodologi multistage random sampling dan margin of error sebesar 2,83 persen itu menunjukkan gambaran pemilih ketika dihadapkan dalam beberapa opsi. Khususnya saat Ridwan Kamil ditempatkan sebagai wakil presiden.
Misalnya bila pada pilpres nanti pasangan Anies Baswedan dan Ridwan Kamil bertarung melawan pasangan Ganjar Pranowo dan Sandiaga, hasil survei CiGMark menunjukkan bahwa pemilih lebih banyak mendukung Anies dan Kang Emil dengan persentase pemilih mencapai 40,3 persen.
Sementara Ganjar dan Sandi hanya dipilih oleh 36,1 persen pendukung. Saat dipasangkan dengan Prabowo Subianto, Kang Emil juga tersurvei mampu membantu mendulang suara. Itu terjadi bilang kombinasi pasangan calon presiden dan calon wakil presidennya adalah Prabowo Subianto-Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo-Erick Thohir.
Dengan kombinasi itu, pemilih yang mendukung Prabowo-Ridwan Kamil sebanyak 44,3 persen, sementara Ganjar-Erick sebanyak 33,2 persen.
Tak hanya itu, dengan kombinasi pasangan Prabowo-Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan, pasangan pertama unggul 40,6 persen lawan 37,9 persen.
Sementara bila Prabowo-Ridwan Kamil melawan Anies-Ganjar Pranowo, pasangan pertama unggul 39,4 persen lawan 36,7 persen. Bila pilihan yang tersedia nanti Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil dan Prabowo-Anies Baswedan, Ganjar dan Kang Emil unggul 42,7 persen lawan 37 persen.***