Bogordaily.net – Gempa berkekuatan 6,3 dan 6,1 magnitudo mengguncang Iran bagian selatan pada Sabtu pagi, 2 Juli 2022 waktu setempat. Akibatnya lima orang meninggal dunia dan 49 lainya terluka.
Jurubicara layanan darurat, Mojtaba Khaledi, mengatakan setengah dari 49 orang yang terluka telah dipulangkan dari rumah sakit.
Tercatat terdapat 24 kali getaran, dua dengan kekuatan 6,3 dan 6,1 magnitudo. Gempa pertama terjadi pada pukul 2 dini hari dan meratakan desa Sayeh Khosh dekat pantai Teluk Iran di provinsi Hormozgan. Sementara gempa susulan terjadi sekitar pukul 8 pagi,
“Semua korban tewas dalam gempa pertama dan tidak ada yang terluka dalam dua gempa hebat berikutnya karena orang-orang sudah berada di luar rumah mereka,” kata Gubernur Bandar Lengeh, Foad Moradzadeh, seperti dikutip IRNA.
Adapun sejauh ini para pejabat mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan telah berakhir.
TV pemerintah mengatakan 150 gempa dan getaran telah melanda Hormozgan barat selama sebulan terakhir.
Garis patahan geologis utama merambah Iran, yang telah mengalami beberapa gempa bumi dahsyat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2003, gempa berkekuatan 6,6 magnitudo menerjang provinsi Kerman, menewaskan 31 ribu orang dan meratakan kota kuno Bam.***