Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaSosok Boris Johnson, Mantan Wartawan yang Jadi PM Inggris dan Kini Mundur

Sosok Boris Johnson, Mantan Wartawan yang Jadi PM Inggris dan Kini Mundur

Bogordaily.net tengah menjadi perhatian. Perdana Menteri itu mengundurkan diri setelah sejumlah polemik yang terjadi di pemerintahannya. Bahkan, puluhan menteri telah mengundurkan diri sebelum Boris lengser. Seperti apa sosok ? Berikut sepak terjangnya.

memiliki nama lengkap Alexander Boris de Pfeffel Johnson lahir pada 19 Juni 1964. Ia lahir di New York dan kini berusia 58 tahun. Ia menempuh pendidikan di Eton College dan Balliol College, Oxford, jurusan Literae Humaniores.

Dilansir Bisnis.com dari Britannica, Kamis, 7 Juli 2022, memulai kariernya di dunia jurnalistik sebagai wartawan. Media pertamanya The Times yang kemudian pindah ke The Daily Telegraph sebagai Asisten Editor. Pada tahun 1999, dia diangkat menjadi editor di The Spectator.

mengawali karier  politiknya dengan terpilihnya sebagai anggota House of Commons dan menjadi politisi berpengaruh di pada tahun 2001. Boris dikenal sebagai politikus Partai Konservatif Britania Raya yang ditunjuk menjadi Menteri Kesenian Kabinet Bayangan oleh Partai Konservatif di bawah kepemimpinan Michael Howard. Dia mengundurkan diri sebagai editor dan lepas dari profesi lamanya.

Kemudian pada Tahun 2005, dia kembali ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan Tinggi bayangan. Citra dirinya sebagai politisi kian membaik, sehingga dipercaya menjadi Wali Kota London pada tahun 2008.

lalu mundur dari parlemen dan kembali menjabat sebagai Wali Kota London periode kedua yakni tahun 2012 dan kembali mencalonkan diri pada tahun 2016.

Seiring berjalannya waktu, dalam sebuah pemilihan Pemimpin Partai Konservatif, dia ditunjuk menjadi Perdana Menteri dari sepuluh kandidat yang maju pada 23 Juli 2019 silam.

Dalam pemilihan tersebut, Boris Johnson mengikrarkan janjinya untuk menyelesaikan proses negosiasi negaranya keluar dari Uni Eropa atau Brexit. Ia juga menyanggupi negosiasi lanjutan dengan Uni Eropa terkait kerja sama setelah hengkang.

Di balik upayanya mempertahankan karier di pemerintahan, kini Boris semakin terpojok lantaran sejumlah persoalan yang membelitnya. Salah satunya pelanggaran lockdown saat pandemi Covid-19 hingga mundurnya puluhan menteri dan pejabat di bawah kepemimpinannya.

Pada Kamis, 7 Juli 2022 hari ini, Boris Johnson resmi mengumumkan pengunduran dirinya saat berpidato di depan Downing Street.

Dalam pidatonya, ia mengaku sangat menyesal lantaran tidak dapat merampungkan dan mensukseskan berbagai proyek yang belum selesai. Ia juga sedih harus menyerahkan jabatan PM yang menurutnya pekerjaan terbaik di dunia.

“Saya menyesal karena tidak dapat sukses dalam berargumen dan sangat sakit rasanya tak bisa melihat begitu banyak ide dan proyek selesai,” kata Boris Johnson dalam pidatonya dilansir CNN Indonesia.

“Saya ingin memberi tahu Anda semua betapa sedihnya saya menyerahkan pekerjaan terbaik ini. Tapi ya, sesuatu tidak selalu berjalan seperti yang kita harapkan,” imbuhnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here