Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaSudah 44 Menteri Inggris Mundur dari Pemerintahan

Sudah 44 Menteri Inggris Mundur dari Pemerintahan

Bogordaily.net– Para yang mengundurkan diri dari pemerintahan Inggris terus bertambah. Sejauh ini sudah 44 orang yang memilih keluar dari pemerintahan menyusul pengunduran diri lima .

Tak hanya itu pengunduran diri para ini juga dipicu aksi Perdana Inggris, Boris Johnson yang memecat senior, Michael Gove, pada Rabu, 6 Juli malam waktu setempat.

Gove yang merupakan orang kepercayaan Johnson pada kampanye Brexit 2016 dianggap ikut mendesaknya agar mundur dari posisi perdana .

Dikutip CNN Indonesia dari The Guardiam, sejauh ini sudah 44 orang yang memilih keluar dari pemerintahan menyusul pengunduran diri lima dan pemecatan Gove sebagai sekretaris pemerintah, seperti dikutip dari The Guardian.

Johnson sempat dihujani pertanyaan di hadapan komite parlemen anggota legislatif senior di Parlemen sebelum perwakilan kabinet tiba di Downing Street untuk memintanya mengundurkan diri.

Namun, ia bersikeras tidak mau lengser dan justru memecat Gove karena dianggap telah ambil bagian untuk mendesaknya lengser.

Dilansir CNN, Johsnon memecat Gove karena ‘tangan kanan' di fraksi Konservatif parlemen dianggap tidak lagi loyal.

Satu lagi orang dekat Johnson, Dalam Negeri Pritin Patel disebut-sebut mengatakan kepada Johnson bahwa secara umum partai Konservatif memintanya untuk mundur.

Sekolah, Robin Walker, menjadi menteri kelima kabinet Johnson yang mengundurkan diri. Walker menyusul empat menteri lainnya yang sudah lebih dulu menyerahkan surat pengunduran diri sejak Selasa, 5 Juli 2022 lalu. Menteri Keuangan Rishi Sunak dan Menteri Kesehatan Sajid Javid lebih dulu mengundurkan diri dari jabatan mereka.

Beberapa jam kemudian, Menteri Menteri Urusan Anak dan Keluarga, Will Quince, dan Menteri Muda Transportasi, Laura Trott, juga mengundurkan diri dari kabinet.

Sunak dan Javid mengaku tak lagi bisa menoleransi skandal yang menimpa Johnson selama beberapa bulan terakhir, termasuk melanggar aturan penguncian (lockdown) di Downing Street.

Sebelumnya diberitakan lima menteri di Inggris mengundurkan diri lantaran gerah dengan serentetan skandal pemerintahan. Meski demikian Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menolak lengser dari jabatannya.

“Tugas perdana menteri dalam situasi sulit saat Anda sudah diberikan mandat adalah terus bekerja, dan itu yang akan saya lakukan,” kata Boris Johnson di hadapan parlemen dikutip  AFP.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here