Wednesday, 24 April 2024
HomeBeritaTerancam Kelaparan, Orang Tajir di Korut Makan Daging Anjing

Terancam Kelaparan, Orang Tajir di Korut Makan Daging Anjing

Bogordaily.net–  Di tengah harga pangan yang naik dan stok makanan berkurang, warga (Korut) terancam . Di sisi lain meski terancam , kelompok elite dan tajir di Korut masih bisa memakan makanan mahal di sana, yakni daging anjing.

Salah satu sumber dari Chongjin, Provinsi Hamgyong Utara sebagaimana dilansir CNN Indonesia, menyampaikan kelangkaan pangan terjadi setelah pemerintah Korut melarang impor barang saat pandemi Covid-19 melanda. Hasil panen masyarakat juga tak cukup memenuhi kebutuhan pangan warga, makanan semakin sulit dicari.

Harga pangan, seperti nasi, jagung, dan tepung terus naik. Warga pun frustrasi karena mereka kesulitan, tetapi pejabat pemerintah tingkat tinggi dan masyarakat kaya, yang tak memiliki masalah keuangan

“Mereka sibuk mencari restoran daging anjing dan mementingkan diri mereka sendiri,” katanya kepada Radio Free Asia.

Menurut cerita sumber itu, restoran daging anjing populer di Korut masih melayani pejabat militer dan pejabat Partai Buruh di negara itu, meski masyarakat menghadapi kekurangan pangan.

“Sejak musim panas, Restoran Dangogi Kyongsong menjalankan bisnisnya di gedung tradisional Korea dengan dua tingkat di Aula Chongjin Pohang. Saat hari panas dimulai,  dipenuhi dengan masyarakat yang ingin memakan daging anjing,” ujar sumber itu lagi.

“Saya percaya (mantan pemimpin Korut) Kim Jong Il memberikan nama ke restoran tersebut. Dia diberikan sup daging anjing setiap datang ke Provinsi Hamgyong Utara, dan beristirahat di hotel yang dekat dengan restoran Kyongsong yang memiliki pemandangan indah,” jelasnya lagi.

Sementara itu harga daging anjing di Korut dua kali lebih mahal dari pada harga daging babi beberapa bulan belakangan ini. Tak hanya itu, harga satu mangkuk sup daging anjing, yang disebut dangogi-jang, setara dengan dua kilogram beras.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here