Bogordaily.net – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menceritakan saat pertama kali melihat jenazah anak sulungnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Aare, Swiss.
Namun, Ridwan Kamil sudah menyiapkan mental dengan kondisi terburuk yang akan terjadi saat itu.
“Karena saya pernah jadi tim bencana tahu betul wujud jenazah di hari ketiga, kelima, sampai ketiga puluh, saya udah semental (kuatkan mental) itu,” kata Ridwan Kamil dikutip dari YouTube Mata Naja milik Najwa Shihab yang diunggah Rabu 6 Juli 2022 malam.
Namun mukjizat kecil justru ia dapati saat masuk ke kamar jenazah. Ia sempat kaget melihat tak ada satu pun petugas yang memakai masker dan ia pun sadar tak ada bau busuk di sana.
“Pas buka kamar jenazah seluruh petugasnya nggak ada yang pakai masker karena nggak ada bau, dari situ aja saya udah waw,” ujar lelaki yang akrab disapa Kang Emil itu.
“Saya udah siap-siap suasananya sedramatis itu, akhirnya dapat dua mukjizat kecil versi saya,” sambungnya lagi.
Dua mukjizat itu diantaranya jenazah Eril masih utuh dan lengkap usai 14 hari tenggelam dalam air. Kemudian tubuhnya wangi tumbuh-tumbuhan, seperti peppermint.
“Mulutnya juga tertutup rapat, wajah tengok ke kanan, jadi perfect untuk 14 hari dan paling istimewa yang saya kasih testimoni dia itu harum,” bebernya.
Ridwan Kamil menduga dinginnya air Sungai Aare, membuat akar-akar dan tumbuhan di dalam sungainya mengawetkan tubuh Eril. Oleh karena itu, tubuhnya terkontaminasi wewangian tanaman-tanaman di sekitar sungai tersebut.
“Harumnya itu harum seperti tumbuhan, mungkin karena dingin di sungai itu, akar-akar tumbuhan atau apa jadi wanginya seperti daun yang direbus, ada peppermint. Nah itu lah harumnya Eril,” pungkasnya. ***