Bogordaily.net – Harga emas naik pada Kamis, 28 Juli 2022 untuk pengiriman Desember 2022 di Commodity Exchange ada di US$ 1.756,50 per ons troi, naik 1,09% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 1.737,50 per ons troi.
Hal ini terjadi diduga setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa kemungkinan bank sentral memperlambat kenaikan suku bunga di beberapa titik.
Dikutip dari Kontan, pada pertemuan FOMC Rabu 27 Juli 2022 malam, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin, meski kekhawatiran perlambatan ekonomi tetap berlanjut.
Powell mengatakan, harga emas naik hari Kamis karena peningkatan suku bunga besar lainnya pada pertemuan ke depan akan tergantung pada data ekonomi.
“Saat ini, sebagian besar kenaikan suku bunga besar berada di belakang kami dan setiap FOMC, setiap titik data lunak atau rilis pendapatan, kami semakin dekat dengan penurunan suku bunga tahun depan,” kata analis MKS PAMP Nicky Shiels, dikutip Bloomberg.
“Saya menduga akan ada tekanan jual emas yang berlanjut, meskipun sederhana, untuk sementara waktu, dengan emas jatuh di bawah US$ 1.700,” kata kepala komoditas TD Securities Bart Melek.
Menurutnya, The Fed tidak mungkin menjauh dari sikap hawkis hingga paruh kedua tahun 2023, yang menyiratkan terlalu dini bagi emas untuk bullish.
Sementara itu, IMF memangkas prospek pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini dan tahun depan. Ini menjadi peringatan bahwa ekonomi dunia akan segera berada di puncak resesi.
IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya akan berkisar 3,2% pada tahun 2022.***