Bogordaily.net– Penembakan massal terjadi di kota dekat Vancouver, Kanada, pada Senin 25 Juli 2022 waktu setempat. Dilaporkan tiga orang tewas  dan dua lainnya luka-luka. Pelaku penembakan tewas dalam baku tembak dengan polisi setelah menewaskan dua orang.
Seperti dikutip CNN Indonesia dari AFP, pelaku penembakan dilaporkan mengincar para tunawisma, tetapi kebenarannya masih dikonfirmasi otoritas Kota Langley.
“Saya mengonfirmasi empat orang tertembak oleh terduga pelaku penembakan yang beraksi sendiri,” ujar Kepala Polisi Langley, Ghalib Bayani pada konferensi pers dikutip dari AFP.
Menurut Bhayani, dua orang tewas, satu orang dalam kondisi kritis, dan satu orang lagi mengalami luka tembak di kaki.
Polisi terus menyelidiki untuk menelusuri identitas para korban dan pelaku penembakan dan mencari tahu keterkaitan antara korban dan pelaku.
“Saat ini kami masih harus memastikan siapa orang-orang ini dan belum bisa memastikan mereka tunawisma atau bukan,” jelas Bhayani.
Sebelumnya, sejumlah warga Kota Langley mengunggah gambar di Twitter mendapat peringatan dari kepolisian telah terjadi penembakan beberapa kali pada pukul 06.15 waktu setempat di kota kecil itu.
Rata-rata kejahatan senjata api di Kanada sendiri sebenarnya kurang dari tiga persen. Namun, angka itu naik hingga lima kali lipat sejak 2009.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sempat mengajukan kebijakan larangan pemilikan senjata api menyusul rentetan kasus penembakan di negara tetangga mereka, Amerika Serikat.
Kanada sebelumnya sudah melarang 1.500 jenis senapan serbu standar militer pada 2020, beberapa hari setelah kasus penembakan massal yang menewaskan 23 orang.***
(Riyaldi Suhud)