Bogordaily.net– Kebiasaan menahan buang air kecil bisa berbahaya bagi kesehatan. Jika Anda sering melakukannya sebaiknya kini dihentikan. Sebab menahan pipis terlalu lama dapat memberikan dampak serius jangka panjang secara keseluruhan. Melansir Suara.com dari laman Medical News Today, berikut beberapa dampak yang ditimbulkan akibat sering menahan buang air kecil.
Timbul Rasa Sakit
Kebiasaan menahan buang air kecil terlalu lama membuat seseorang merasakan nyeri atau sakit pada bagian kandung kemih atau ginjal. Selain itu, otot-otot juga akan menegang ketika mengeluarkan urine. Menahan buang air kecil juga dapat menyebabkan kram panggul yang menyakitkan. Untuk itu, usahakan mencari toilet umum jika timbul rasa ingin buang air kecil di jalan.
Infeksi Saluran Kemih
Sering menunda pipis juga dapat menyebabkan bakteri berkembang biak. Kebiasaan ini juga yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih pada seseorang. Selain itu, infeksi saluran kemih ini juga terjadi karena tubuh yang kurang cairan sehingga bakteri menyebar. Infeksi saluran kemih ini juga memiliki gejala yang dapat dirasakan, di antaranya sebagai berikut:
Perasaan terbakar atau menyengat saat buang air kecil
Nyeri di panggul atau perut bagian bawah
Dorongan konstan untuk mengosongkan kandung kemih
Bau urin yang kuat serta busuk urin keruh dan tidak berwarna
Urin berwarna gelap
Kencing berdarah
Peregangan Kandung Kemih
Menahan buang air kecil dalam waktu lama akan membuat kandung kemih menjadi meregang. Hal ini membuat kandung kemih sulit untuk berkontraksi sehingga orang tersebut mengalami kesulitan buang air kecil.
Kerusakan Otot Dasar Panggul
Orang yang menahan pipis dapat memengaruhi otot pada bagian panggulnya. Salah satu otot yang berpengaruh yaitu sfingter uretra, otot yang mejaga uretra tetap tetutup agar mencegah urin bocor. Rusaknya otot ini akan membuat seseorang tidak bisa memiliki kemampuan untuk menahan urin kembali.
Batu Ginjal
Salah satu yang banyak orang ketahui yaitu ketika menahan kencing menyebabkan batu ginjal. Penyakit satu ini juga bisa terjadi pada orang yang memiliki riwayat batu ginjal. Selain itu, batu ginjal juga berisiko terjadi pada orang yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urinnya. Kencing sering mengandung mineral seperti asam urat dan kalsium oksalat. Jika seseorang menahannya, hal tersebut dapat meningkatkan risiko batu ginjal.***