Bogordaily.net– Sebentar lagi umat Islam akan memperingati Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Makanan khas yang terbuat dari daging-daging hewan kurban biasanya tersaji dan menjadi favorit keluarga. Konon, daging hewan kurban punya cita rasa yang berbeda daripada daging hewan yang biasanya. Lantas, apa saja rekomendasi resep menu khas Idul Adha? Dirangkum Suara.com, berikut menu khas Idul Adha yang menjadi favorit keluarga.
Rendang
Menu Idul Adha yang pertama yaitu rendang. Makanan asli Indonesia ini sangatlah terkenal dan sudah mendunia. Bahkan rendang berhasil menempati urutan pertama dalam daftar World’s 50 Most Delicious Food oleh CNN pada tahun 2011 lalu. Kehadiran rendang tentu menjadi sangat dinanti ketika Idul adha. Masakan yang berasal dari Sumatera Barat terkenal akan kelezatannya yang memang memiliki cita rasa pedas gurih dengan perpaduan rempah-rempah yang berlimpah. Resep rendang bisa dicek pada tautan Resep Rendang Daging Sapi.
Gulai
Gulai merupakan menu makanan yang berbahan baku daging dan diolah dalam kuah dengan berbagai macam bumbu rempah sehingga bercita rasa gurih. Ciri khas dari gulai yaitu memiliki warna kuah yang kuning dan cenderung kental. Makanan yang satu ini juga menjadi menu favorit ketika hari raya kurban. Cara membuatnya pun cukup mudah.
Sate
Sate menjadi menu yang tentu saja tidak akan ketinggalan pada saat Idul Adha tiba. Momen Idul Adha kerap dijadikan sebagai waktu untuk berkumpul bersama, baik dengan keluarga maupun teman. Menyatai seakan sudah menjadi kegiatan wajib saat berkumpul di hari Idul Adha.
Tongseng
Makanan yang satu ini juga menjadi menu Idul Adha yang khas dan menjadi favorit keluarga. Sama seperti menu-menu sebelumnya, ketika mengolah tongseng juga menggunakan rempah sehingga akan menciptakan rasa yang begitu lezat. Tak hanya daging kambing tongseng daging sapi pun tak kalah enaknya.
Rawon
Rawon menjadi menu khas dan kerap kali ditemui saat Idul adha, makanan yang satu ini bersal dari Jawa Timur. Olahan dagingnya yang konon merupakan makanan favorit raja-raja pada zaman dahulu ini memiliki kuah berwarna hitam pekat seperti semur. Berbeda dengan semur, warna hitam rawon tersebut berasal dari buah kluwek.
