Friday, 29 March 2024
HomeKabupaten Bogor361 Mahasiswa IUQI Bogor KKM di Tengah Masyarakat

361 Mahasiswa IUQI Bogor KKM di Tengah Masyarakat

Bogordaily.net – Sebanyak 361 mahasiswa angkatan 2019, Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor (IUQI) Bogor mengadakan kegiatan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) .

Ketua pelaksana KKM 2022 Dr. Syamsul Rizal MZ, S.H.I., M. Pd.I mengatakan bahwa kegiatan KKM IUQI Bogor menjadi rutinitas kampus dan bagian dari intrakurikuler, sebagai perwujudan dari Tri Dharma kampus atau Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Setelah mahasiswa melakukan pendidikan, kemudian penelitian mereka melakukan pengabdian pada masyarakat.

“Jadi KKM yang dilaksanakan kampus ini tugas wajib atau bagian dari intrakurikuler yang mewujudkan Tri Dharma kampus atau perguruan tinggi yaitu pengabdian dan kita selipkan juga melakukan penelitian yang dilakukan mahasiswa dan di bantu DPL (Dewan Pembina Lapangan) dan adanya pengabdian pada masyarakat,” kata Ketua pelaksana KKM 2022 Dr. Syamsul Rizal MZ, S.H.I., M. Pd.I, Selasa 2 Agustus 2022.

Dr. Syamsul Rizal juga menyampaikan, dari 361 mahasiswa terbagi menjadi 27 kelompok dan ada 27 Desa di bagi 9 Kecamatan dengan rata-rata 10 sampai 13 orang dalam satu kelompok. “Kita wajibkan setiap kelompok menghasilkan produk di masyarakat dan programnya harus mendukung, membangun masyarakat sekitar,” jelasnya.

Jadi, sambung Dr. Syamsul Rizal , setelah selesai melaksanakan kegiatan ini di harapkan setiap kelompok membuat jurnal dan bisa membuat masyarakat terkesan.

“Harapannya terbangunnya sikap mandiri, pengamalan ilmu dari mahasiswa jadi mereka tidak hanya tugas sebagai pengabdi, akan tetapi mereka juga merasakan bahwa ilmu yang selama ini mereka dapat di kampus itu bermanfaat untuk masyarakat,” ucapnya.

Selanjutnya Dr. Syamsul Rizal berharap, masyarakat merasa terbantu dan merasa terbuka dengan adanya pendidikan. Sehingga pentingnya pendidikan itu bahwa pendidikan itu penting membuka cakrawala berpikir masyarakat dari segala hal baik sosial, ekonomi, dan lain sebagainya.

Kampus membantu peran serta program-program pemerintah khususnya tingkat Desa. Karena kita selalu berkoordinasi baik tingkat Kabupaten atau Kecamatan dan kepala Desa.

“Jadi, tidak hanya sebagai rutinitas tetapi juga merasakan susahnya masyarakat karena sulitnya program pemerintah dan mahasiswa mencoba mensosialisasikan program-program nya,” tutupnya.***

(Ibnu Galanza/Riyaldi Suhud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here