Saturday, 27 April 2024
HomeBerita4 Langkah yang Harus Dilakukan Saat Keracunan Makanan

4 Langkah yang Harus Dilakukan Saat Keracunan Makanan

Bogordaily.net – Keracunan makanan bisa terjadi kapan saja, di mana saja dengan sebab yang tidak bisa diprediksi.

Ahli gastroenterologi Christine Lee, MD, mengatakan bahwa keracunan makanan umumnya terjadi dalam beberapa jam setelah makan makanan yang terkontaminasi. Tingkat keparahan dan berapa lama itu akan berlangsung, sebagian besar ditentukan oleh jenis kuman apa yang Anda telan, seberapa banyak Anda terpapar, dan seberapa kuat sistem kekebalan Anda untuk melawannya.

Sebagian besar waktu, keracunan makanan akan berlalu dalam waktu 12 jam hingga 48 jam pada orang sehat. Itulah waktu yang dibutuhkan tubuh yang sehat untuk membersihkan sebagian besar infeksi yang dibawa oleh makanan.

Dilansir dari Cleveland Clinic, gejala keracunan makanan yang paling umum meliputi:

Diare.
Mual dan muntah.
Sakit perut dan kram.
Demam.
Sakit kepala.
Kelemahan.

Apa yang menyebabkan keracunan makanan? Dr. Lee mengatakan ada lebih dari 250 jenis kuman penyebab penyakit — bakteri, virus, dan parasit — yang dapat masuk ke makanan Anda dan membuat Anda sakit. Racun dan bahan kimia berbahaya juga menyebabkan penyakit bawaan makanan.

“Dan itu tidak selalu berasal dari makanan busuk atau basi. Itu bisa berasal dari makanan yang sangat baik yang tidak ditangani dengan benar atau dimasak dengan buruk,” katanya lagi.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika Anda keracunan makanan? Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Banyak Minum
Saat Anda mengalami keracunan makanan, menghindari dehidrasi adalah hal paling utama yang harus dilakukan. Terlebih jika Anda mengalami muntah atau diare.

“Dan bukan hanya air putih, tapi juga bisa berupa cairan isotonik seperti larutan garam, atau jus,” kata dr. Ale.

2. Tetap Makan
Jika Anda masih bisa makan, cobalah makan makanan kecil dan hambar untuk menenangkan perut Anda. Dr. Lee merekomendasikan di antaranya pisang, nasi, atau roti tawar panggang.

Sebaiknya hindari makanan yang sulit dicerna oleh saluran pencernaan, seperti makanan berminyak, gorengan, atau pedas.

3. Pertimbangkan Obat
Bismut subsalisilat (alias Pepto Bismol®) umumnya baik untuk dikonsumsi oleh orang yang mengalami keracunan makanan. Ini memiliki efek menenangkan dan anti-inflamasi. Namun dr. Lee mengingatkan bahwa kemungkinan besar tinja Anda akan menjadi hitam karena bahan kimia tertentu yang dikandungnya. Tapi ini normal, kok.

Untuk obat diare, dr. Lee menyarankan Anda tidak perlu minum obat. Biarkan saja diare terjadi, dan jangan mencoba untuk menghentikannya, karena ini merupakan proses di mana tubuh tengah mengeluarkan racun dari dalam organ Anda.

4. Ke Dokter
“Jika mual Anda sangat parah sehingga Anda terus-menerus muntah, Anda perlu mencari bantuan medis,” Dr. Lee menekankan.

Anda juga harus menemui dokter jika Anda:

Sedang hamil atau menyusui.
Memiliki kondisi medis yang menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Minum obat imunomodulasi atau obat yang menekan sistem kekebalan Anda.
Mengalami demam tinggi yang persisten (lebih dari 38,3 derajat Celcius).
Mengalami diare atau muntah berdarah.
Memiliki urin berwarna gelap atau tidak buang air kecil.
Memiliki penglihatan kabur.
Mengalami delirium atau kebingungan.
Merasa pusing.***

Sumber: suara.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here