Bogordaily.net – Kacang merah merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Meskipun kacang merah mempunyai ukuran yang kecil namun mengandung berbagai macam nutrisi yang melimpah. Kemudian, kacang merah ini dikenal kaya akan protein dan sering dijadikan sebagai sumber protein rendah lemak bagi vegetarian.
Tidak hanya protein, kacang merah juga mengandung beragam nutrisi yang juga tidak kalah penting misalnya karbohidrat, lemak, serat, vitamin B, folat, dan mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, dan zat besi.
Dirangkum dari alodokter.com, berikut ini adalah empat manfaat kacang merah bagi kesehatan tubuh :
1. Menjaga kesehatan jantung
Dalam kacang merah ini mengandung kalium yang pastinya baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa manfaat kacang merah ini dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti jantung koroner dan stroke.
2. Mencegah pertumbuhan sel kanker
Kacang merah rupanya juga dapat mencegah pertumbuhan sel kanker dan salah satunya adalah kanker usus besar.
Hal ini karena di dalam kacang merah ini mempunyai kandungan serat dan dapat mencegah kanker yang berasal dari kandungan antioksidannya.
3. Mengontrol gula darah
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa kacang merah mempunyai indeks glikemik rendah, sehingga dapat membantu penderita diabetes tipe 2 dalam mengontrol kadar gula darah dan efektivitas kerja insulin dalam tubuh.
Akan tetapi, lebih disarankan untuk merebus kacang merah sendiri dan hindari mengonsumsi kacang merah kalengan karena kandungan garamnya tinggi.
4. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil
Manfaat kacang merah yang baik bagi ibu hamil adalah karena mengandung nutrisi penting bagi kesehatan ibu dan janin seperti protein, asam folat, dan zat besi.
Seperti yang kita ketahui bahwa ibu hamil membutuhkan lebih banyak asupan zat besi dan asam folat bagi pertumbuhan janin.
Apabila ibu hamil kekurangan zat besi selama masa kehamilan dapat menyebabkan anemia, bayi lahir prematur, berat badan lahir rendah, hingga depresi pasca melahirkan.***